Menuju konten utama

Hari Kedua Evakuasi Lion Air JT-610, 2 Kantong Jenazah Ditemukan

Basarnas hingga siang ini telah menemukan sejumlah korban Lion Air JT-610 yang dimasukkan dalam dua kantong jenazah.

Hari Kedua Evakuasi Lion Air JT-610, 2 Kantong Jenazah Ditemukan
Petugas Inafis Polri memeriksa serpihan kursi Lion Air yang diturunkan dari KRI Banda Aceh di posko evakuasi dermaga JiCT Pelabuhan Tanjujg Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) hingga pukul 12.00 WIB, Selasa (30/10/2018) menemukan sejumlah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di Laut Jawa. Korban dimasukkan dalam dua kantong jenazah.

Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar mengatakan dengan tambahan 2 kantong tersebut berarti dari awal penyisiran yang dilakukan pada Senin (29/10/2018) hingga siang ini, total telah terkumpul 26 kantong jenazah.

"Untuk 24 kantong jenazah sudah diserahkan ke Polri. Sementara 2 kantong lagi yang ditemukan dari hasil pencarian dari pagi sampai siang posisi masih di lokasi, di atas kapal Basudewa dan Baruna Jaya," ujar Didi di kantor Basarnas Jakarta pada Selasa (30/10/2018).

Saat ini, Didi belum bisa memastikan jumlah jenazah korban yang ditemukan. Basarnas perlu menunggu uji forensik kepolisian.

"Dalam kantong ada berapa jenazah korban ini kami tunggu hasil kepolisian. Saya enggak mau menduga-duga untuk menjaga semua perasaan keluarga korban," ujarnya.

Pada Senin (29/10/2018), Direktur Operasi Basarnas Brigjen Bambang Suryo menyebutkan sudah ada 7 kantong mayat yang dibawa Basarnas ke RS Polri di Kramat Jati. Kantong-kantong itu disebut berisi sejumlah potongan tubuh yang ditemukan di perairan dekat Tanjung Karawang.

Pencarian dilakukan Basarnas dengan menyisir di sepanjang permukaan air perairan Tanjung Karawang. Ada 35 unit kapal yang membantu proses pencarian, meliputi kapal dari SAR, bea cukai, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), dan KMP (Kapal Motor Penumpang).

Basarnas siang ini memperluas area pencarian korban, puing, dan badan pesawat Lion Air JT-610 di Laut Jawa. Perluasan dilakukan karena hingga kini tim SAR belum juga menemukan titik pasti keberadaan bangkai pesawat.

Didi Hamzar berkata, perluasan wilayah pencarian mencapai radius 10 nautical mile dari lokasi awal. Jika dikonversi, perluasan area dilakukan hingga 18,5 kilometer dari titik awal pencarian di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Tentu ini disesuaikan dengan teknik perhitungan standar aplikasi yang recommended. Radius pencarian hari ini perluasan dari kemarin. Jadi [daerah prioritas] tetap di lokasi I tapi diperluas area pencarian," kata Didi di kantornya, Selasa (30/10/2018).

Pada Senin (29/10/2018) kemarin, Basarnas membagi 2 daerah prioritas untuk mencari pesawat Lion Air JT-610. Kedua daerah itu dibagi untuk pencarian dari udara, dan bawah laut serta permukaan.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Dipna Videlia Putsanra