Menuju konten utama

Masih Ada 11 Korban Lion Air Yang Belum Dilaporkan Keluarga

“Masih ada 11 korban lagi yang datanya belum masuk ke kami."

Masih Ada 11 Korban Lion Air Yang Belum Dilaporkan Keluarga
Tim SAR melakukan pencarian pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang yang sebelumnya mengalami "lost contact", ditemukan jatuh di perairan Laut Utara Karawang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Arif Ariadi/pras/hp.

tirto.id - Maskapai penerbangan Lion Air menyebutkan masih ada 11 penumpang korban kecelakaan pesawat JT-610 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang yang belum dilaporkan keluarganya. Lion Air memastikan kesebelas penumpang tersebut seluruhnya adalah orang dewasa.

“Masih ada 11 korban lagi yang datanya belum masuk ke kami. Ini bisa saja karena keluarganya melapor ke DVI (Disaster Victim Investigation). Makanya akan kami kroscek dulu,” kata Asisten Regional Manager Cengkareng, Lia Widianingtias, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Selasa (30/10/2018).

Sampai dengan siang ini pukul 12.30 WIB, Lion Air mengklaim telah menerima laporan untuk 168 penumpang.

Menurut Lion Air, jumlah penumpang di penerbangan JT-610 pada Senin (29/10/2018) pagi kemarin tercatat sebanyak 181 penumpang. Namun penumpang yang diketahui menempati tempat duduk ialah sebanyak 179 orang. Itu karena 2 penumpang yang tercatat merupakan bayi yang duduk satu kursi bersama orang dewasa.

Dari sebanyak 179 orang yang duduk, orang dewasanya ada 178 penumpang dan 1 penumpang lainnya adalah anak-anak.

“Ini merupakan data internal kami,” ucap Lia.

Laporan terkait klaim penumpang oleh keluarganya itu paling banyak dihimpun dari Crisis Center di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Akan tetapi, Lion Air menyebutkan saat ini sudah ada tiga posko lain yang dibuka, yakni di Bandara Halim Perdanakusuma, RS Polri, dan Hotel Ibis di Cawang, Jakarta Timur.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yulaika Ramadhani