tirto.id - Tim evakuasi gabungan dari unsur TNI mengevakuasi potongan tubuh yang serupa punggung manusia, Selasa siang, dari perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.
"Potongan tubuh ini sudah membusuk sedang terapung di sekitar perairan Tanjung Karawang sekitar 1,03 mil dari pesisir Pantai Tanjung Pakis," kata Kapten Marinir Handoyo dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan ( Yonmarhanlan) III Jakarta di Karawang, Selasa (30/10/2018).
Potongan tubuh yang dibungkus dalam satu kantong jenazah itu ditemukan tim gabungan sekitar pukul 10.30 WIB atau sekitar 3 jam pencarian pada hari kedua.
Potongan tubuh itu merupakan temuan perdana dievakuasi menuju Posko Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jawa Barat di Pantai Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang yang dibuka sejak Senin (29/10).
Selama ini, sejumlah potongan tubuh jenazah yang diduga korban kecelakaan pesawat Lion Air berpenumpang 188 orang itu selalu dilarikan ke RS Polri via Tanjung Priok Jakarta.
"Kebetulan lokasi penemuannya lebih dekat ke Pantai Pakis, jadi kami mengantar langsung ke Tim DVI Jabar untuk dilakukan autopsi," kata Handoyo.
Handoyo bersama tim TNI dan Basarnas mengangkut jenazah yang terbungkus dalam kantong berwarna oranye dari perahu karet yang dipakai menyisir laut menuju Posko DVI Polda Jabar.
Potongan tubuh itu langsung diperiksa tim dari Kedokteran Polisi (Dokpol) Polda Jabar selama beberapa menit.
Selanjutnya, potongan tubuh itu dibawa oleh satu unit mobil ambulans menuju RS Polri Kramat Jati melalui jalur darat.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan ada 24 kantung hasil evakuasi korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh.
“10 kantung berisi potongan tubuh jenazah, sisanya berisi serpihan pesawat,” kata dia di JICT 2.
Kesepuluh kantung tersebut, tambah Syaugi, sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri