Indeks Kualitas Udara

Anies Baswedan batal menghadiri pertemuan Global C40 Mayors’ Summit di Copenhagen, Denmark

Kualitas udara di Palembang, Jambi, Pekanbaru, Sampit hingga Pontianak masih tak sehat menurut BMKG pada 23 September 2019.

BMKG menyatakan, fenomena langit merah di Muaro Jambi bisa dijelaskan secara ilmiah.

BMKG melalui laman resminya mengatakan bahwa kualitas udara di Jambi, Palembang dan Pekanbaru tidak sehat bahkan berbahaya bagi kesehatan.

Data kualitas udara Palembang, Palangkaraya, Pontianak, Pekanbaru dan Jambi pada tanggal 19 dan 20 September 2019 menunjukkan 5 kota itu masih terpapar asap kebakaran hutan dan lahan.

Indikator AirVisual memperlihatkan kualitas udara Jakarta tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan parameter polutan PM2.5 konsentrasi 64,2 ug/m3.

AirVisual merilis kualitas udara Jakarta hari ini, Minggu (8/9/2019). Jakarta menempati urutan ketiga dengan kualitas udara terbutuk dari 89 kota besar dunia. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 akan mulai diterapkan, salah satunya terkait panel surya.

Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) berpendapat bahwa Anies harus segera meminta maaf atas memburuknya kualitas udara DKI Jakarta.

Kualitas udara di wilayah sekitar Rawamangun, Jakarta Timur tercatat paling buruk pada Minggu pagi.

Jakarta masuk posisi kedua dengan kualitas udara terburuk di dunia. Mangga Dua Selatan menjadi wilayah di Jakarta dengan kualitas udara terburuk.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Ingub Pengendalian Kualitas Udara yang menargetkan tak ada lagi mobil berumur di atas 10 tahun melintas di jalanan Ibu Kota pada 2025 mendatang.

Dasar aduan itu atas ketidakpuasan terhadap kualitas udara di DKI Jakarta yang dianggap terlalu berpolusi.

Kualitas udara di wilayah Mangga Dua Selatan, tercatat paling buruk pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif di antara wilayah lain di DKI Jakarta.

Kualitas udara kotor juga terpantau di Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dengan angka 180 parameter PM2.5 konsentrasi 144,7 ug/m3 atau kategori tidak sehat.

Data AirVisual menunjukkan, kualitas udara di DKI Jakarta terpantau sangat tidak sehat Jumat (26/7/2019) pagi ini.

Pemprov DKI menyebut beberapa sebab. Yaitu pembangunan infrastruktur hingga gas buang kendaraan.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengklaim polusi udara di Jakarta dipicu oleh faktor yang beragam, termasuk perilaku buruk masyarakat. 

Demi mengatasi polusi udara, Gubernur Anies Baswedan akan melarang kegiatan-kegiatan di Jakarta yang memakai generator diesel berbahan bakar minyak.

Anies Baswedan menyatakan, aplikasi AirVisual hanya menggambarkan keadaan udara di sekitar Gambir, bukan kualitas udara di seluruh Jakarta."