Indeks Insiden Penyiraman Air Keras Novel

Sketsa wajah terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan resmi dirilis. Polisi meminta masyarakat proaktif membantu mencari orang yang mirip dengan sketsa.

Fadli berpendapat bahwa dalam penyelidikan Novel Baswedan ini seharusnya tidak memerlukan adanya tim pencari fakta yang sempat dicanangkan untuk dibentuk.

Rikwanto menegaskan, pemanggilan Kapolri belum tentu hanya membahas penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Politikus PDI Perjuangan menolak ide pembentukan TGPF penyerangan terhadap Novel Baswedan.

"Lapor aja lah jangan kayak kaleng rombeng. Lapor ini lama-lama beropini terus mereka, nuduh sana, nuduh sini. Lapor!," kata Masinton.

Mabes Polri menilai tidak perlu ada Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelesaikan kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Pansus akan tetap konsisten dalam melakukan penyelidikan terhadap Novel Baswedan.

KPK akan mendukung Novel apabila yang bersangkutan benar-benar dilaporkan ke kepolisian.

KPK masih belum menanggapi keinginan Novel Baswedan untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap kasus penyiraman air keras.

Dahnil mengatakan setidaknya ada lima kejanggalan yang ditemukan koalisi selama proses penyidikan terhadap kasus Novel.

Pengamat Hukum dan HAM Haris Azhar menilai lambatnya penyelesaian kasus Novel Baswedan tak lepas dari adanya perselisihan di tubuh KPK dan Polri.

KPK akan mencari waktu yang tepat supaya Polri bisa memeriksa Novel Baswedan di Singapura.

Anggota KPK menyanyikan lagu Indonesia Raya pada peringatan seratus hari peristiwa penyiraman air keras pada Novel Baswedan di Gedung KPK.

Polisi mengaku sudah mengantongi sketsa wajah penyerang penyidik senior KPK Novel Baswedan.

KPK memberikan tiga sikap di hari ke-100 pasca-penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan Polri telah memperlihatkan sketsa pelaku yang diduga menyerang penyidik KPK Novel Baswedan.

Kondisi mata kiri Novel tidak membaik, dokter berencana untuk melakukan operasi besar.

Argo Yuwono menjelaskan, saksi kunci merupakan warga sekitar berinisial E. Kebetulan, E diduga melihat penyiraman Novel saat keluar masjid.

Tito akan menindak tegas apabila pernyataan Novel benar-benar bisa terbukti.

Tito mengatakan, penyidikan kepolisian selama ini berkutat kepada orang-orang yang diduga mengetahui proses penyerangan Novel.