tirto.id - Mabes Polri membenarkan adanya pertemuan antara Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Senin (31/7/2017). Disebutkan, pemanggilan Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian selayaknya presiden memanggil pejabat lain.
"Pak Kapolri seperti pembantu-pembantu beliau lainnya kalau dipanggil bisa kapan saja. Tentang apa saja nanti berkembang," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta.
Rikwanto menegaskan, pemanggilan Kapolri belum tentu hanya membahas penyerangan air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Ia tidak mengetahui apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Bahkan, ia tidak mengetahui pasti waktu pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Tito. Namun, ia memastikan Kapolri memenuhi panggilan Presiden Jokowi.
" Ya apa memang itu (kasus Novel) atau tambah hal lainnya, waktunya (waktu pertemuan Kapolri dengan Presiden Jokowi) juga belum ditentukan. Kapanpun bisa diperintahkan merapat, ya merapat," kata Rikwanto.
Seperti diberitakan, Presiden Jokowi memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian ke Istana Negara, Senin (31/7/2017). Pertemuan tersebut dikabarkan akan membahas penanganan perkara penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Jokowi mengatakan sudah menyampaikan permintaan bertemu dengan mantan Kapolda Metro Jaya itu untuk membahas masalah Novel. Ia mengatakan, Kapolri menemuinya besok.
"Kemarin sudah saya sampaikan ke Kapolri. Besok (Tito) mau menghadap," kata Jokowi kepada wartawan di Setu Babakan, Jakarta, Minggu (30/7/2017).
Kasus Novel sendiri hingga saat ini belum selesai. Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan sudah memasuki hari ke-111. Novel disiram air keras oleh orang tidak dikenal usai salat subuh di Masjid Al Ihsan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (11/4/2017) lalu.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Yuliana Ratnasari
