Menuju konten utama

KPK Belum Jadwalkan Permintaan Kapolri Periksa Novel

KPK akan mencari waktu yang tepat supaya Polri bisa memeriksa Novel Baswedan di Singapura.

KPK Belum Jadwalkan Permintaan Kapolri Periksa Novel
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Ketua KPK Agus Rahardjo setelah memberikan keterangan kepada media di Gedung KPK terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, Senin (19/6). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Hingga kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum mengagendakan permintaan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk memeriksa Novel Baswedan yang sedang dirawat di Singapura. Hal itu diungkapkan Ketua KPK Agus Rahardjo saat acara doa bersama untuk Novel Baswedan bersama Wadah Pegawai KPK di gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/7/2017).

"Ada kesepakatan yang kami belum 'follow up' (tindak lanjuti) dengan penegak hukum. Pada waktu itu Pak Tito meminta kepada saya supaya diizinkan ada pemeriksa yang datang ke Singapura. Bahkan saya bersedia mendampingi untuk kemudian memberikan rasa aman dan nyaman kepada Novel, itu belum kami laksanakan," kata Agus dikutip dari Antara.

Namun, Agus mengatakan bahwa KPK akan mencari waktu yang tepat supaya Polri bisa memeriksa Novel Baswedan di Singapura.

"Kalau dilakukan pemeriksaan itu kan supaya tidak menganggu kesehatan Novel, makanya kami cari waktu yang tepat karena kalau ada sedikit emosi saja tekanan di matanya akan berubah," kata Agus.

Selain itu, Agus menyatakan bahwa KPK juga berharap Polri bisa segera mengungkap kasus Novel Baswedan dalam waktu dekat.

"Biasanya kalau perkembangan akan lebih efektif nanti bicara empat mata mudah-mudahan itu akan dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya hasilnya juga akan kami bisa capai dalam waktu yang tidak terlalu lama," ucap Agus.

Dalam kesempatan itu, Agus juga meminta kepada orang-orang yang hadir dalam acara itu berdoa untuk kesembuhan Novel.

"Kita semua berdoa kalaupun nanti dilakukan operasi, sukses dan pulih seperti sediakala dan yang lebih penting lagi pelakunya juga bisa diketahui. Oleh karena itu, mari kita berdoa supaya keinginan kita untuk mengungkapkan kasus ini secara jelas dan terang benderang segera bisa diwujudkan," tuturnya.

Untuk diketahui, hari ini adalah hari ke-100 pasca-Novel diserang dua orang bersepeda motor dengan air keras ketika dalam perjalanan pulang setelah menunaikan Shalat Subuh dari masjid dekat rumahnya pada Selasa (11/4).

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto