Indeks Idai

Menurut IDAI, keluarga berperan penting untuk menjaga anak terhindar dari diabetes serta dapat memberikan penanganan dini jika gejala diabetes muncul.

IDAI mengingatkan orang tua agar tidak menyepelekan penyakit campak karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berujung kematian.

Menurut IDAI, penggunaan nitrogen cair pada jajanan chiki ngebul telah menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan anak.

Baleg DPR RI, Achmad Baidowi membantah tudingan draf Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan disusun tanpa transparansi.

IDAI mendorong peningkatan capaian vaksinasi COVID-19 bagi remaja dan anak di NTT.

IDAI melaporkan jumlah pasien gagal ginjal akut yang meninggal di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi tiga anak.

Kasus terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 50 kasus. Lalu diikuti 24 kasus di Jabar, 24 di Jatim, 21 di Sumbar, 18 di Aceh, dan 17 kasus di Bali.

Ketua IDAI mengatakan, dari sekitar 180 kasus tersebut, ada yang pernah mengalami COVID-19 dan antibodinya positif sebanyak 40 persen.

Per 14 Oktober 2022, jumlahnya gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia meningkat menjadi 152 kasus.

Ke-152 kasus tersebut tersebar di 16 provinsi dengan terbanyak di Jakarta sebanyak 49 kasus.

Per Senin, 10 Oktober 2022, terdapat 131 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak, tersebar di 14 provinsi.

Menkes sebut sudah ada kesimpulan penelitian soal kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak.

IDAI sedang melakukan investigasi terkait apa yang menjadi penyebab dari penyakit tersebut yang mendadak melonjak drastis.

Satgas HIV IDAI menyebut tidak semua ibu hamil melakukan tes HIV, dengan berbagai alasan. Salah satunya terkait stigma.

Adanya pandemi COVID-19 di dunia,membuat banyak sekali terobosan dalam pembuatan vaksin, termasuk salah satu bidang yang banyak diuntungkan adalah HIV.

Terdapat 11 rekomendasi yang dikeluarkan IDAI dan KPAI. Salah satunya orang tua atau wali berhak memilih metode pembelajaran anak untuk PTM atau PJJ.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tak segan untuk menegur dokter anak yang menganjurkan pemberian susu formula (sufor) pada bayi.

IDAI menyatakan anak berpotensi mengalami komplikasi MIS-C dan Long COVID-19 sehingga pencegahan adalah yang utama.

Meski demikian, IDAI masih menilai temuan WHO tersebut belum tentu benar apakah adenovirus penyebab langsung atau hanya koinsiden.

IDAI masih melakukan investigasi penyebab kasus suspek atau dugaan hepatitis akut misterius pada anak di Indonesia.