Indeks Bursa Karbon

Zulhas sebagai ketua Komite Pengarah juga akan bekerja dengan melibatkan dua menko dan 17 menteri beserta kepala lembaga.

Perdagangan efek karbon yang terjadi di Bursa Karbon Indoneia (IDXCarbon) hingga 11 Juli 2025 hanya mencapai 1,6 juta ton CO2 ekuivalen (CO2e).

Menurut Burhanuddin Abdullah, badan ini selaras dengan pilar kedua 8 Misi Asta Cita Prabowo, yakni mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi hijau.

Hanya saja, transaksi internasional cuma bisa dilakukan sebagai syarat untuk pemenuhan target Nationally Determined Contribution (NDC).

Transaksi di bursa karbon pada enam bulan pertama 2024 tercatat sebesar Rp5,9 miliar dengan perdagangan 114,5 ribu CO2e.

Aturan turunan ini penting untuk implementasi pengembangan kebijakan penangkapan dan penyimpanan karbon.

Demand atas bursa karbon di berbagai negara masih sedikit karena belum adanya kesadaran akan nilai penting dari ekonomi karbon.

Sektor keuangan dan manufaktur mendominasi pembeli unit karbon di Indonesia. Di antaranya Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, dan Bank Mandiri.

BEI sudah melakukan sosialisasi ke seluruh pemangku kepentingan seperti perusahaan tercatat dan akademisi. Ini dilakukan untuk menggairahkan pasar karbon.

Bursa karbon Indonesia mencapai Rp30,7 miliar dengan volume perdagangan 490.716 ton setara karbon dioksida (CO2e) sepanjang 26 September-30 November 2023.

Potensi perdagangan karbon Indonesia mencapai Rp8 ribu triliun namun masih sepi peminat.

Luhut Binsar Pandjaitan mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, mulai dari peta jalan hingga pajak karbon.

Forum FORDIGI bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kemajuan teknologi, dalam hal ini juga membangun talenta digital di Tanah Air.

Sampai dengan pukul 11.00 WIB, IDXCarbon mencatatkan perdagangan karbon sebanyak 459.495 ton Unit Karbon dan terdapat sebanyak 24 kali transaksi.

Mahendra Siregar menargetkan bursa karbon Indonesia akan menjadi yang terbesar dan terpenting di dunia.

Jokowi menilai Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan pasar karbon. Angkanya bahkan mencapai Rp3 ribu triliun.

Bhima Yudhistira mengatakan, peluncuran bursa karbon pada 26 September 2023 akan menghadapi tantangan berat jika tidak didahului dengan pajak karbon.

OJK memberikan izin usaha penyelenggaraan Bursa Karbon BEI melalui KEP-77/D.04/2023. Izin tersebut diberikan pada Senin, (18/9/2023) kemarin.

Ketua OJK Mahendra Siregar akan meresmikan Bursa Karbon pada 26 September 2023 mendatang.