Indeks Andi Narogong

Andi Narogong diperiksa sebagai saksi untuk Direktur Utama Pt Sandipala Arthaputra Paulus Tannos terkait dugaan korupsi proyek pengadaan KTP elektronik.

KPK menyebutkan bahwa ada jual beli aset yang dilakukan Pangonal Harahap dengan sejumlah tahanan di rutan KPK.

KPK telah melakukan eksekusi terhadap terpidana kasus korupsi e-KTP, Andi Narogong ke Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tangerang.

Andi Narogong diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung dalam korupsi proyek e-KTP. 

Irvanto mengaku menyerahkan uang itu secara langsung atas perintah Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Andi Narogong mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

KPK mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung untuk meminta hakim mempertimbangkan lagi putusan banding yang memperberat hukuman Andi Narogong.

Dalam persidangan korupsi e-KTP dengan terdakwa Anang Sugiana Sudihardjo, Andi Narogong tidak mengetahui peran Irvanto dalam kasus e-KTP.

Setya Novanto mengaku menerima jam tangan mewah Richard Mille 011 dari Andi Narogong.

Dalam dakwaan korupsi e-KTP Setya Novanto, Andi Agustinus bersama Irman membuat kesepakatan dengan Ketua Komisi II DPR RI saat itu, Burhanuddin Napitupulu, untuk pelaksanaan proyek e-KTP.

Jaksa KPK menghadirkan Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Reni Kusumawardani di persidangan untuk menganalisis rekaman percakapan Setya Novanto, Andi Narogong dan Johannes Marliem.

Dalam persidangan sebelumnya, jaksa KPK memutarkan rekaman perbincangan antara Setya Novanto, Andi Narogong dan Johannes Marliem.

Irman dan Sugiharto pernah dimarahi Gamawan Fauzi soal dana Rp78 miliar dari Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Andi Narogong mengaku memberikan Jam Merek Richard Mille kepada Novanto pada November 2012. 

Oka mengaku pernah bertemu dengan Andi Agustinus, Paulus Tannos, dan Setya Novanto untuk membahas proyek e-KTP.

KPK melakukan banding untuk penanganan perkara korupsi e-KTP skala besar dan mempermasalahkan poin pasal yang diterapkan kepada Andi Narogong.

Kesediaan Narogong menjadi justice collaborator, menurut Abdul Fickar Hadjar, harus dibuktikan di persidangan.

Majelis Hakim menanyakan kepada Andi Narogong apakah akan melakukan banding atau tidak dalam persidangan.

Justice Collaborator adalah saksi pelaku yang bekerjasama dengan penyidik atau jaksa penuntut umum dalam mengungkap kasus tertentu.

Andi dinilai kooperatif dan bersedia membantu membongkar kasus e-KTP.