tirto.id - Pengusaha Made Oka Masagung mengaku tidak ingat terkait pertemuannya dengan Andi Agustinus, Paulus Tannos, dan Setya Novanto guna membahas proyek e-KTP. Ia berdalih tidak pernah melakukan pertemuan dengan keempat orang tersebut di kediaman Setya Novanto.
"Oh, saya enggak ingat yang mulia," kata Oka saat persidangan dugaan tindak pidana korupsi e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto, Senin (22/1/2018) di Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta.
Meskipun tidak ingat, Oka tidak memungkiri kalau Paulus Tannos meminta dirinya mencarikan pinjaman uang untuk modal e-KTP. Namun, Oka menyatakan tidak ada yang memberikan pinjaman dana untuk Tannos.
"Saya coba cari modal tetapi tidak ada yang mau," klaim Oka.
Selain itu, Oka menyatakan pernah bertemu dengan Paulus Tannos dan Dirut Quadra Solution Anang Sugiana Sudiharjo di salah satu coffe shop daerah Kuningan, Jakarta. Mereka sempat berdiskusi tentang kelanjutan proyek e-KTP. Namun, ia membantah ada pembahasan dengan Setya Novanto. "Nggak ada," kata Oka.
Dalam surat dakwaan Setya Novanto, Paulus Tannos melaporkan bahwa Konsorsium PNRI tidak mendapatkan uang muka pekerjaan sebagai modal kerja. Paulus Tannos kemudian meminta petunjuk Novanto. Kemudian, mantan Ketua DPR itu akan memperkenalkan “perwakilan”nya yaitu Made Oka Masagung karena mempunyai relasi ke banyak bank.
Beberapa hari kemudian, Setya Novanto meminta Andi Agustinus alias Andi Narogong dan Paulus Tannos untuk bertemu di rumahnya Jalan Wijaya XIII No. 19 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan itu Novanto memperkenalkan Made Oka Masagung kepada Paulus Tannos dengan tujuan untuk membantu masalah finansial proyek Pekerjaan Penerapan KTP Elektronik.
Selain itu, Setya Novanto juga menyampaikan agar diberi komitmen fee yang merupakan jatah untuknya dan anggota DPR RI sebesar 5 persen dan hal itu disampaikan melalui Made Oka Masagung.
Pada bulan September 2011, Paulus Tannos dan Anang Sugiana Sudihardjo melakukan pertemuan dengan Made Oka Masagung di cafe yang terletak di Oakwood Apartment, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Paulus Tannos menyampaikan permintaan bantuan kepada Made Oka Masagung terkait kebutuhan modal Pekerjaan Penerapan KTP Elektronik dan Made Oka Masagung menyanggupinya dengan cara memperkenalkan Paulus Tannos dan Anang Sugiana Sudihardjo dengan beberapa bank.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto