tirto.id - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa momen salaman antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah langkah politik yang baik.
Dirinya enggan berspekulasi atas tindakan Puan tersebut. Dirinya justru menyindir ada Prabowo Subianto yang enggan bersalaman dengan Anies Baswedan di dalam momen yang bersamaan.
"Salamannya Mbak Puan dengan Mas Anies dan Gus Muhaimin itu bagus. Jadi malah kontras dengan Pak Prabowo yang tidak mau salaman dengan Mas Anies,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (8/1/2024).
Dirinya menyampaikan bahwa, Puan terbuka dengan segala pihak termasuk lawan politiknya. Dia juga dengan membandingkan dengan Prabowo yang terkesan emosional dan tidak mau berinteraksi dengan Anies pasca debat.
"Jadi itu yang membedakan. Mbak Puan salaman dengan Pak Anies, justru Pak Prabowo yang tidak mau salaman dengan Pak Anies,” kata dia.
Di sisi lain, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Billy David Nerotumilena menyampaikan bahwa pihaknya enggan berspekulasi mengenai arah politik pasca Puan dan Anies bersalaman. Menurutnya, Timnas Amin saat ini berfokus untuk memenangkan Anies dan Muhaimin agar bisa masuk ke putaran kedua Pilpres 2024.
"Itu nggak mau spekulasi sekarang. Mau salaman atau nggak mau salaman saja persepsinya sudah macam-macam dan kita nggak mau berspekulasi tentang arah koalisi lanjutan," kata dia.
Menurutnya, pembahasan mengenai koalisi lanjutan tak layak bila dibahas saat ini. Hal itu hanya patut dibicarakan usai hasil Pilpres di putaran pertama telah diputuskan oleh KPU RI.
"Tentu kami perlu menegaskan untuk masuk ke putaran kedua koalisi lanjutan atau nanti kita akan bekerjasama dengan siapa itu nanti. Pembahasan setelah putaran pertama selesai," kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang