Menuju konten utama
Rencana Pemutaran Kembali Liga

PSSI Wacanakan Yogya Jadi Homebase Klub Liga 1 Asal Luar Jawa

Ketua Umum PSSI menyatakan Yogyakarta bisa menjadi pilihan homebase untuk klub-klub luar Jawa, jika Liga 1 diputar kembali. Opsi ini muncul karena PSSI ingin laga Liga 1 tersentralisasi di Jawa.

PSSI Wacanakan Yogya Jadi Homebase Klub Liga 1 Asal Luar Jawa
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan menendang bola di sela peninjauan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta, Jumat (6/3/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.

tirto.id - Pernyataan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan membuka kemungkinan Yogyakarta bakal menjadi homebase untuk sejumlah klub Liga 1 musim 2020 yang berasal dari kawasan luar Jawa.

Opsi ini menjadi salah satu alternatif pilihan jika kompetisi Liga 1 2020 kembali digelar, dengan laga tersentralisasi di pulau Jawa. Sementara ini, kompetisi direncanakan bisa bergulir kembali pada bulan September atau Oktober 2020.

"Kami fokuskan di Yogyakarta agar tidak wara-wiri," kata Iriawan saat berbicara dalam Webinar yang digelar LPEM FEB Universitas Indonesia, Kamis (11/6/2020), seperti dilansir Antara.

"Kalau tim yang di pulau Jawa itu dengan menggunakan jalan tol saja sudah sampai," tambah dia.

PSSI mewacanakan sentralisasi pertandingan Liga 1 2020 di Pulau Jawa untuk meminimalisir resiko penularan virus corona (COVID-19). Jika skema ini dilaksanakan, Yogyakarta bisa menjadi salah satu pilihan homebase untuk klub-klub asal luar Jawa.

Iriawan mengatakan, tim luar Jawa yang kemungkinan besar bisa ditempatkan di Yogyakarta seperti Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, Barito Putera, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura.

Dia menambahkan, seorang rekannya yang merupakan pengusaha hotel di Yogyakarta, sudah setuju untuk menyediakan tempat penginapan gratis bagi peserta Liga 1.

Awalnya, pengusaha hotel tersebut hanya meminta pembayaran sebesar 25 persen saja untuk lima hotel yang akan dipersiapkan.

Namun, setelah proses lobi, Iriawan mengklaim PSSI tak mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya akomodasi tersebut.

"Pertamanya kami diminta 25 persen. Kemudian saya bilang bagaimana kalau gratis? Akhirnya gratis dengan sekali makan," ujar Iriawan.

Hingga kini, PSSI masih melakukan kajian untuk semakin memantapkan faktor pendukung lainnya agar rencana kompetisi bergulir kembali bisa terlaksana, tanpa masalah berarti.

Baca juga artikel terkait LIGA 1

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Editor: Addi M Idhom