tirto.id - Meski saat ini sudah muncul beberapa nama baik pelatih lokal maupun impor, Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) benar-benar menutup rapat nama pelatih yang akan menangani timnas baik senior, U-23, U-19, maupun U-16.
Ada informasi, penentuan nama pelatih akan dilakukan para rapat Komite Eksekutif (Exco) di Kantor PSSI di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat. Hanya saja, informasi tersebut langsung dibantah oleh Sekretaris Jenderal (sekjen) PSSI Ade Wellington.
"Tidak benar itu. Yang jelas pada Minggu (8/1/2017) nanti kita usahakan sudah ada," kata orang nomor dua di induk organisasi sepak bola Indonesia itu saat dikonfimasi.
Seperti dikutip Antara, sesuai dengan jadwal, PSSI dibawah pimpinan Edy Rahmayadi akan menggelar kongres di Bandung, Jawa Barat, Minggu. Dalam pertemuan itu, ada beberapa agenda yang telah disiapkan di antaranya adalah penentuan nama pelatih timnas hingga pembahasan status keanggotaan PSSI.
Khusus untuk pelatih timnas terutama senior dan U-23 memang masih menjadi tanda tanya besar karena hingga saat ini belum ada titik terang. Beberapa nama sudah mencuat ke permukaan di antaranya adalah Alfred Riedl, Wolfgang Pikal, Robert Rene Alberts hingga beberapa nama pelatih asing lainnya.
Tidak hanya itu, nama pelatih lokal juga mencuat ke permukaan. Sebut saja pelatih Bali United Indra Sjafri, Rudy Eka Priyambada hingga pelatih dengan jam terbang tinggi yang saat ini mengadu nasib di tim Malaysia yaitu Rahmad Darmawan.
Dibawah kepemimpinan Edy Rahmayadi, PSSI membuat aturan baru jika pelatih timnas senior dan U-23 hanya satu. Kondisi ini berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan secara terpisah. Kondisi ini mengindikasikan jika pemain muda bakal banyak yang berperan di timnas.
Bagi siapa saja yang bakal mengendalikan timnas, tugas besar sudah bakal dihadapi. Tantangan pertama adalah membentuk timnas untuk turun pada SEA Games 2017 di Malaysia. Selanjutnya akan ada kualifikasi Piala Asia yang juga berlangsung di tahun yang sama.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari