tirto.id - Ekuador adalah negara Amerika Selatan (Amerika Latin) yang berbentuk republik. Nama resminya Republik Ekuador atau República del Ecuador.
Wilayah Ekuador terletak di daratan Amerika Selatan yang tepat dilalui garis khatulistiwa. Terbagi menjadi 22 provinsi, wilayah Ekuador berbatasan dengan Kolombia (utara), Peru (timur-selatan), dan Samudera Pasifik (barat).
Luas wilayah negara Ekuador mencapai 283.560 km2, mencakup daratan di bagian barat laut Benua Amerika Selatan dan Kepulauan Galapagos di Pasifik. Artinya, wilayah Ekuador setara lebih dari dua kali lipat luas Pulau Jawa (128.297 km2).
Berdasarkan data resmi organisasi PBB, United Nations Population Fund (UNFPA), jumlah penduduk Ekuador pada tahun 2023 sebanyak 18,2 juta jiwa. Sekitar 67 persen populasi Ekuador kini tercatat berusia 15-64 tahun.
Sejarah Singkat Negara Ekuador
Jauh sebelum berdiri sebagai negara republik, Ekuador merupakan bagian dari Kekaisaran Inka. Namun memasuki abad ke-16, Ekuador menjadi jajahan Spanyol. Baru pada tahun 1822, Ekuador merdeka dari Spanyol.
Ketika baru lepas dari kekuasaan Spanyol, Ekuador semula merupakan bagian dari Gran Colombia (Kolombia Raya), negara federasi dengan wilayah meliputi Panama, Kolombia, Venezuela, dan Ekuador.
Namun, negara federasi yang dibentuk tokoh pembebasan Amerika Latin, Simon Bolivar, pada 1819 itu kemudian terpecah. Venezuela dan Ekuador lalu membentuk pemerintahan sendiri pada tahun 1830.
Maka itu, secara resmi, Ekuador diakui berdiri sebagai negara mandiri pada tanggal 16 Februari 1830. Sejak 1830 hingga sekarang, Ekuador menjadi negara republik dengan pemerintahan dipimpin oleh presiden.
Ekuador saat ini dipimpin oleh Presiden Guillermo Lasso. Posisinya akan digantikan Daniel Noboa, Presiden Ekuador terpilih yang memenangkan pemilu pada Oktober 2023 lalu. Dia akan menjadi presiden termuda dalam sejarah Ekuador karena baru berusia 35 tahun.
Letak Geografis Negara Ekuador
Negara Ekuador terletak di bagian barat laut daratan Amerika Selatan, di antara Kolombia dan Peru. Ibu kota Ekuador adalah Quito, wilayah tua yang sudah memiliki posisi penting sejak era Kekaisaran Inka.
Dalam bahasa Spanyol, "Ekuador" berarti Khatulistiwa, yakni garis yang membagi bumi menjadi 2 bagian. Sebutan itu muncul karena wilayah negara ini memang dilalui tepat oleh garis khatulistiwa. Sebagian besar wilayah Ekuador berada di belahan bumi selatan.
Pegunungan Andes yang membentang tinggi menjadi monumen alam kebanggaan negara ini. Selain itu, Ekuador juga memiliki Kepulauan Galápagos, 596 mil (960 kilometer), arah barat daratan utama negara tersebut yang menghadap langsung Samudera Pasifik.
Kepulauan Galápagos menjadi rumah bagi reptil, burung, dan tanaman yang unik. Pulau ini menjadi lokasi utama observasi bapak teori evolusi, Charles Darwin.
Unesco sudah menetapkan Kepulauan Galápagos sebagai situs warisan dunia tahun 1978 dan menjadi cagar alam laut mulai tahun 2001.
Iklim Negara Ekuador
Daratan Ekuador terbagi menjadi 3 wilayah, yakni Costa (wilayah pesisir), Sierra (wilayah dataran tinggi), dan Oriente (wilayah timur). Kecuali Sierra, mayoritas wilayah Ekuador mengalami iklim tropis.
Mengutip laman Britannica, kawasan Oriente dipengaruhi udara tropis maritim yang tidak stabil sepanjang tahun. Di Oriente, curah hujan selalu tinggi setiap tahun.
Costa mengalami variasi yang lebih besar terkait dengan pergerakan musiman dan Arus Peru yang dingin. Wilayah Costa memiliki musim hujan pada paruh pertama tahun, dan kemarau saat semester kedua.
Costa dan Oriente sama-sama termasuk kawasan hangat dengan suhu tidak jauh berbeda pada musim hujan maupun kemarau. Suhu tertinggi siang hari rata-rata berkisar 84-91°F (29-33°C). Suhu terendah di malam hari berkisar 68-75°F (20-24°C).
Mata Uang Ekuador
Mata uang yang digunakan di Ekuador adalah Dolar AS. Negara ini resmi menggunakan mata uang Dolar AS sejak tahun 2000. Sebelumnya, mata uang sah di Ekuador adalah Sucre, yang sempat digunakan selama 116 tahun.
Mengutip publikasi ABC, Ekuador sempat dilanda krisis ekonomi akut hingga akhir dekade 1990-an. Perekonomian Ekuador mengalami kontraksi 7,5 persen pada tahun 1999, inflasi terburuk di Amerika Latin (lebih dari 60%), dan mata uang Sucre kehilangan 2/3 nilai.
Situasi krisis itu ditanggapi oleh Presiden Jamil Mahuad (memerintah 1998-2000) dengan mengeluarkan kebijakan menjadikan Dolar AS sebagai mata uang baru di Ekuador.
Penulis: Beni Jo
Editor: Addi M Idhom