tirto.id - Gabon adalah sebuah negara yang terletak di pantai barat Afrika. Menurut UNESCO, terdapat bukti sejarah bahwa wilayah Gabon telah dihuni selama lebih dari 400.000 tahun lalu.
Artinya, Gabon telah menjadi tempat tinggal bagi makhluk hidup di zaman Paleolitikum, Neolitikum, hingga Zaman Besi yang dihuni masyarakat Bantu dan Pygmy.
Nama "Gabon" berasal dari kata "gabao" yang berarti "jubah" dalam bahasa Portugis. Kala itu penjelajah awal yang singgah di wilayah tersebut berpendapat muara Sungai Komo memiliki bentuk jubah.
Penemu Gabon pertama adalah penjelajah Portugis pada 1472. Semenjak itu, negara lain seperti Inggris, Belanda, dan Prancis turut datang ke dana untuk berdagang budak, gading gajah, hingga kayu tropis.
Salah satu area di Gabon yang dulu dihuni banyak budak adalah Libreville. Para budak lantas dibebaskan pada 1849. Tempat ini kemudian menjadi ibu kota Gabon setelah mendapatkan kemerdekaan.
Dulunya Gabon adalah wilayah koloni Prancis pada 1839. Semenjak 1910, Gabon menjadi bagian dari French Equatorial Africa.
Negara ini lantas memperoleh kemerdekaannya secara penuh pada 1960 dengan nama resmi Republik Gabon, setelah pada 1958 diberikan status republik otonom di Komunitas Prancis.
Mengutip Britannica, sekali pun Gabon adalah negara kecil tapi cukup kaya di antara negara-negara Afrika. Cadangan minyaknya cukup besar. Sayangnya hasil kekayaan alam tersebut keuntungannya tidak didistribusikan merata sehingga masih banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan.
Agama Mayoritas Negara Gabon
Jumlah penduduk Gabon lebih dari 2.284.912 jiwa. Agama mayoritas penduduk adalah Katolik Roma. Islam menjadi agama minoritas di sana.
Komposisi pemeluk agama di Gabon kurang lebih sebagai berikut:
- Katolik Roma 42,3 persen
- Kristen Protestan 12,3 persen
- Kristen lainnya 27,4 persen
- Islam 9.8 persen
Letak Geografis Negara Gabon
Gabon adalah negara yang terletak di garis khatulistiwa di pesisir bagian barat dari Afrika Barat. Batas negaranya yaitu dengan Republik Guinea Khatulistiwa di barat, Kamerun di Utara, Republik Kongo di timur dan selatan, serta Teluk Guinea. Gabon juga memiliki batas dengan Samudra Atlantik.
Luas wilayahnya mencapai 267.667 kilometer persegi. Sebanyak 2.284.912 jiwa menghuni berbagai area di sana. Negara ini memiliki ibu kota Libreville yang bermakna "kota bebas" dan menjadi lokasi dibebaskannya para budak pada 1849.
Gabon adalah surga bagi 3.000 spesies tanaman yang menjadi habitat untuk aneka satwa.
Sekitar 81 persen wilayah Gabon adalah hutan dan 11,25 persen merupakan taman nasional. Salah satunya adalah Taman Nasional Loango yang menjadi salah satu tujuan pengamatan satwa liar terbaik di dunia.
Berbagai hewan khas seperti gajah, gorila, buaya, hingga kijang sitatunga bisa ditemukan pada sabana, laguna, hingg pantai di Taman Nasional Loango. Taman ini pun lantas dijuluki sebagai "Eden Terakhir Afrika" karena pesona tersebut.
Sementara itu, Gabon memiliki jumlah gajah terbesar di dunia yang berada di Taman Nasional Lope. Konsentrasi gajah di sana sekita tiga ekor per kilometer persegi.
Di sisi lain, Gabon juga memiliki Situs Warisan Dunia UNESCO, yaitu Ekosistem dan Lanskap Budaya Peninggalan Lopé-Okanda. Situs tersebut memadukan hutan hujan tropis yang dilestarikan secara baik, dan mempunyai lanskap sabana sebagai habitat beragam spesies satwa hampir punah.
Selain kaya dengan minyak bumi, Gabon adalah produsen mangan terbesar di dunia. Banyak masyarakatnya yang menekuni pekerjaan di bidang pertanian. Hanya saja, mereka umumnya bertani hanya sekadar untuk menyukupi kebutuhan makan keluarga.
Peta Negara Gabon
Peta negara Gabon dapat dilihat dan diunduh melalui tautan:
Editor: Dhita Koesno
