tirto.id - Klemen Tinal merupakan mantan Wakil Gubernur Papua era Lukas Enembe. Klemen Tinal telah menjabat sebagai wakil gubernur selama dua periode, sebelum akhirnya meninggal pada 2021.
Seperti halnya Lukas Enembe, Klemen Tinal juga disebut memiliki kontribusi besar dalam pembangunan wilayah Papua, terutama dalam aspek pembangunan dan pemerintahan.
Salah satu pencapaiannya yang paling menonjol adalah inisiasi dalam pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe C Kabupaten Mimika.
Pembangunan rumah sakit tersebut telah dimulai ketika dirinya menjabat sebagai Bupati Mimika dalam dua periode. Lantas proyek tersebut masih berlanjut ketika menjabat sebagai wakil gubernur.
Peristiwa meninggalnya Klemen Tinal menimbulkan luka yang mendalam bagi rakyat Papua. Ketika ia meninggal, ratusan warga Timika hadir mengiringi jenazah sang Wagub hingga ke pemakaman.
Seolah sejarah terulang kembali, fenomena serupa terjadi saat pemakaman Lukas Enembe yang berlangsung Jumat (29/12/2023).
Mirip seperti prosesi pemakaman Klemen Tinal, pemakaman Lukas Enembe yang meninggal pada Selasa (26/12/2023), juga dihadiri banyak warga Papua. Hal ini menunjukkan bahwa Lukas Enembe masih dicintai banyak rakyat Papua terlepas dari kasus korupsi yang melibatkannya.
Profil Klemen Tinal
Klemen Tinal merupakan salah satu figur politik yang terkenal di Indonesia. Pria kelahiran Papua mencapai puncak karirnya sebagai Wakil Gubernur Papua selama periode 2013-2018.
Klemen Tinal memiliki latar belakang pendidikan dari SD Negeri YPJ Tembagapura (1976-1982) dan SMP Negeri YPJ Tembagapura (1982-1985). Pada masa pendidikan menengah, Klemen Tinal keluar dari Papua dan menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Bandung
Selanjutnya Klemen Tinal menempuh pendidikan tinggi untuk memperoleh gelar S1 di Universitas Surapati. Dia kemudian kembali ke Papua untuk mencapai gelar Strata 2 (S2) dari Universitas Cenderawasih.
Awal kariernya ditandai dengan perannya sebagai Administrative Supervisor di PT. Freeport Indonesia pada tahun 1993. Kemudian, Klemen melangkah ke panggung politik dan memegang jabatan Bupati Mimika dalam dua periode, yaitu 2002-2006 dan 2008-2013.
Keberhasilannya dalam kepemimpinan lokal tersebut membawa namanya semakin dikenal secara luas. Puncak dari perjalanan politiknya adalah ketika Klemen Tinal terpilih sebagai Wakil Gubernur Papua pada tahun 2013.
Keberhasilannya dalam menjalankan tugasnya selama lima tahun membuatnya kembali terpilih pada pemilihan berikutnya. Selanjutnya Klemen Tinal resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua untuk masa bakti 2018 hingga 2023, bersamaan dengan Gubernur Lukas Enembe.
Sayangnya, Klemen Tinal tidak bisa menyelesaikan masa baktinya sebagai Wakil Gubernur Papua. Klemen Tinal meninggal dunia pada 21 Mei 2021 karena penyakit jantung.
Pria kelahiran 23 Agustus 1970 itu meninggal pada usia 50 tahun di tengah-tengah masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur Papua.
Rekam Jejak Klemen Tinal di Era Lukas Enembe
Klemen Tinal memiliki rekam jejak dan peran signifikan dalam pembangunan dan pemerintahan di Papua selama era Lukas Enembe. Klemen Tinal menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua selama dua periode, yakni pada pemilihan 2013 dan 2018.
Dilansir dari Antara, selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua, Klemen terlibat dalam berbagai proyek pembangunan. Pembangunan-pembangunan yang dilakukan oleh Klemen Tinal bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan infrastruktur di wilayah setempat.
Salah satu proyek penting yang dapat dikaitkan dengan Klemen Tinal adalah pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe C Kabupaten Mimika. Pembangunan RSUD Mimika diinisiasi pada masa kepemimpinan Klemen Tinal sebagai Bupati Mimika.
Proses pembangunan berlanjut di era jabatannya sebagai wakil gubernur dan menjadi proyek yang signifikan di era Lukas Enembe. Saat ini RSUD Mimika merupakan salah satu rumah sakit penting di Mimika dan menjadi rumah sakit rujukan regional.
Selain proyek RSUD, Klemen Tinal juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur lainnya, seperti jalan poros yang menghubungkan Kota Timika ke Pelabuhan Pomako, pembangunan kantor pusat pemerintahan di Kelurahan Karang Senang SP3.
Klemen Tinal juga terlibat dalam pembebasan lahan untuk pembangunan terminal, tempat parkir pesawat, dan fasilitas pendukung lainnya di sisi selatan Bandara Mozes Kilangin Timika. Banyak juga proyek Klemen Tinal di era Lukas Enembe yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan layanan publik di wilayah Papua.
Tidak hanya aktif dalam proyek-proyek fisik, Klemen Tinal juga tetap terlibat dalam kegiatan politik dan organisasi di bawah kepemimpinan Lukas Enembe. Keterlibatannya dalam berbagai jabatan organisasi, termasuk menjadi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua sejak 2013.
Kematian Klemen Tinal pada 21 Mei 2021, yang diratifikasi oleh Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus, merupakan kehilangan besar bagi Papua. Menurutnya, kontribusi Klemen Tinal terhadap pembangunan papua akan menjadi bagian penting dari sejarah dan perkembangan Papua di masa depan.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy