tirto.id - Kementerian Dalam Negeri membenarkan kabar meninggalnya Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Jumat (21/5/2021). Klemen meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta pukul 04.00 WIB.
"Benar, Pak Wagub Papua meninggal sekitar pukul 04.00 WIB di RS Abdi Waluyo," kata Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Benny Irwan kepada Tirto, Jumat (21/5/2021).
Benny mengatakan saat ini jenazah Klemen disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto. Kementerian Dalam Negeri pun berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Papua tentang penanganan jenazah Klemen.
"Kemendagri sudah berkoordinasi dengan Pemda dan masih menunggu rencana tindak lanjut dari Pemda Provinsi untuk penyelenggaraan jenazah almarhum," kata Benny.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Yudianto mengatakan pihaknya masih menunggu rencana selanjutnya dari keluarga almarhum terdekat, sebagaimana diberitakan Antara.
Menurut Jery, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan keluarga terdekat yang kini sedang menuju ke Jakarta.
"Ibu Wagub rencananya akan tiba di Jakarta siang ini sekitar pukul 13.00," ujarnya.
Dia menjelaskan karena almarhum merupakan pejabat negara, pihaknya juga masih menunggu proses-proses protokoler pejabat daerah.
"Mengenai pernyataan resmi terkait kondisi medis Wakil Gubernur Papua, hingga kini belum ada keterangan yang kami terima," katanya.
Dia menambahkan sebelumnya Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal sedang berada di Jakarta untuk menjalani pengecekan kondisi kesehatan. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab meninggalnya Klemen Tinal.
Klemen Tinal merupakan putra Papua kelahiran 23 Agustus 1970. Selain sebagai kader Partai Golkar, ia tercatat sempat bekerja di PT Freeport tahun 1993. Ia juga pernah tercatat sebagai Ketua Pemuda Pancasila di Irian Jaya.
Selama di Golkar, ia menjabat sejumlah posisi strategis partai di Papua seperti Ketua DPC Kabupaten Mimika dan kini Ketua DPD Partai Golkar sejak 2013. Sebelum menjadi wakil gubernur, Klemen adalah Bupati Mimika pada tahun 2001-2006 dan 2008-2013.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri