tirto.id - Produk kerajinan yang terbuat dari batok kelapa asal Sribowono, Lampung Selatan, ternyata mampu menembus pasar di kawasan Eropa dan Timur Tengah.
Hal ini dikemukakan oleh salah seorang perajin batok kelapa di Bandar Lampung, Samadi (45).
"Saya mengerjakan pesanan untuk membuat potongan batok kelapa yang dipergunakan untuk bahan baku pembuatan mozaik maupun plafon yang dipergunakan untuk rumah mewah di Eropa seperti Perancis, Jerman, dan Belanda bahkan kawasan Timur Tengah," kata Samadi, Senin, (11/4/2016).
Samadi menyebutkan, ekspor potongan batok kelapa tersebut sebanyak 12 karung per bulan. Setiap bulannya, pembeli dari Perancis meminta untuk dibuatkan potongan batok kelapa yang telah dibentuk untuk bahan baku pembuatan lantai, plafon, dinding, mozaik serta hiasan lainnya.
"Kebanyakan potongan batok kelapa dipergunakan untuk hiasan rumah mewah," kata dia, sembari menambahkan bahwa pembeli asal Perancis tersebut menjual hasil karyanya itu ke kawasan Eropa dan Timur Tengah.
Samadi mengatakan bahwa pada tahap awal, dirinya mengerjakan potongan batok kelapa yang merupakan pesanan dari pabrik di Surabaya untuk diekspor. Namun saat ini, ia mengirim langsung kerajinan potongan batok kelapa tersebut ke pembeli yang berasal dari luar negeri.
"Usaha yang saya kerjakan diawali sejak tahun 2011 dengan bermodalkan sekitar Rp10 juta yang digunakan untuk membeli bahan baku, alat kerja, upah pekerja serta biaya operasional," kata Samadi.
Batok kelapa yang diolah menjadi kepingan mozaik dengan ukuran 3cm x 3cm dihargai Rp69. Sementara untuk ukuran lebih besar dalam centimeter bisa dihargai Rp80 serta bagian belakang batok yang berstekstur bisa seharga Rp250.
Bahan baku batok kelapa tersebut diambil dari warga pemilik usaha kopra dengan harga Rp600.000 hingga Rp700.000. (ANT)