Menuju konten utama

Pria Vietnam Akui Doan Thi Huong Adalah Saudara Perempuannya

Seorang pria Vietnam yakin bahwa Doan Thi Huong, tersangka pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, adalah saudara perempuannya, Minggu (19/2/2017).

Pria Vietnam Akui Doan Thi Huong Adalah Saudara Perempuannya
Joseph Doan, yang menyatakan bahwa ia percaya saudara perempuannya Doan Thi Huong adalah salah satu dari tersangka yang ditahan di Malaysia sehubungan dengan pembunuhan Kim Jong Nam, terlihat di luar Hanoi, Vietnam, Minggu (19/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

tirto.id - Seorang pria Vietnam yakin bahwa Doan Thi Huong, tersangka pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, adalah saudara perempuannya, Minggu (19/2/2017).

Kim Jong-nam, kakak tiri Jong-un, diserang dengan menggunakan benda beracun, yang memiliki reaksi cepat, saat berada di bandar udara internasional Kuala Lumpur.

Kepolisian Malaysia menyatakan bahwa di antara yang tertangkap terdapat seorang perempuan, yang membawa dokumen perjalanan, yang dikeluarkan pemerintah Vietnam.

Pihak berwajib Vietnam menyatakan hanya melakukan penyelidikan dan menjalin komunikasi dengan pihak berwajib Malaysia.

Joseph Doan, pria berkebangsaan Vietnam, memastikan bahwa saudara perempuannya itu bernama Doan Thi Huong, lahir pada 1988 di Provinsi Nam Dinh, sebelah tenggara Ibu Kota Vietnam di Hanoi.

Keterangan tersebut sama dengan yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian Malaysia.

"Kami hanya membaca di internet dan setiap orang juga membaca di internet, namun melihat foto itu sepertinya memang dia. Saya tidak bisa memastikan 100 persen karena kami masih belum bertemu dengannya," kata Joseph di Nam Dinh, seperti diberitakan Antara dari Reuters.

Pria yang bekerja sebagai petani itu mengungkapkan bahwa saudara perempuannya tampak samar-samar dalam gambar yang terlihat dari kamera sirkuit (CCTV) bandara terbesar di Malaysia itu.

Dalam gambar itu perempuan tersebut mengenakan baju warna putih dengan tulisan "LOL".

Menurut dia, pihak berwajib Vietnam terus melakukan komunikasi dan memberikan dukungan semangat.

Doan menuturkan bahwa saudara perempuannya itu meninggalkan rumah saat masih berusia 18 tahun dan terkadang saja pulang ke rumah tanpa seorang pun mengetahui kapan dia kembali.

"Bila mana dia pulang, saya hanya ngomong dengannya agar belajar dan bekerja keras," katanya.

Pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat menyatakan bahwa Kim Jong Nam diserang oleh intelijen Korea Utara.

Kepolisian Malaysia pada Minggu menyatakan bahwa empat warga Korea Utara, yang diduga tersangka pembunuhan, melarikan diri dari Malaysia pada hari yang sama dengan peristiwa tersebut.

Polisi Malaysia menangkap seorang pria Korea Utara pada Jumat terkait dengan pembunuhan tersebut. Seorang perempuan Vietnam dan seorang perempuan Indonesia juga ditangkap.

Seorang pria Malaysia juga ditahan di sel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Wakil Kepala Polisi Diraja Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Noor Rashid Ibrahim bersama Kepala Polisi Selangor, Datuk Seri Abdul Samah Mat di Bukit Aman, Kuala Lumpur, Minggu, menyebutkan warga Korea Utara yang melarikan diri tersebut sebagai Ri Ji-hyon (33), Hong Jadi-hac (34), O Jong-gil (55), dan Ri Jae-nam (57).

Tan Sri Noor Rashid Ibrahim menolak untuk mengungkapkan tujuan pelaku.

"Empat pelaku pembunuhan Jong-nam memegang paspor biasa, bukan paspor diplomatik," katanya sebagaimana laporan Antara di Kuala Lumpur.

Baca juga artikel terkait PEMBUNUHAN KIM JONG NAM atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri