Menuju konten utama

Presiden Minta Polri Petakan Potensi Gesekan Jelang Pemilu

Jokowi menuturkan, intelijen harus memiliki data komplet mengenai peta masalah tersebut dan alternatif solusinya.

Presiden Minta Polri Petakan Potensi Gesekan Jelang Pemilu
Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Kantor Berita ANTARA, TVRI dan RRI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/10). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mulai bersiap-siap menghadapi pilkada serentak 2018 dan pemilihan umum (Pemilu) 2019 dengan memetakan potensi gesekan membahayakan yang mungkin terjadi.

“Sumber-sumber yang diperkirakan akan memprovokasi harus dipetakan secara detail, siapa akan melakukan apa,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala kepolisian daerah dan kepolisian resor dalam Apel Kasatwil 2017 di Semarang, Senin (9/10/2017).

Jokowi menuturkan, intelijen harus memiliki data komplet mengenai peta masalah tersebut dan alternatif solusinya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, berdasarkan pengalaman dirinya kunci untuk mengatasi berbagai persoalan dalam konstestasi politik adalah kesolidan dan netralitas TNI-Polri.

“Kuncinya hanya satu, TNI dan Polri solid, sudah selesai,” kata Jokowi seperti dikutip Antara.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa peningkatan suhu politik menjelang pemilihan kepala daerah 2018 dan Pemilu 2019 mesti dijaga agar tidak sampai terlalu panas.

“Suhu politik naik boleh tetapi sedikit saja, anget boleh tetapi jangan terlalu panas,” kata Jokowi.

Presiden menuturkan, berdasarkan pengalamannya empat kali mengikuti kontestasi politik, suhu politik selalu menjadi lebih hangat mendekati masa kampanye pemilihan umum.

"Politik ya seperti itu, yang bener bisa jadi tidak bener, yang tidak bener bisa jadi semakin tidak bener,” kata Jokowi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, pihaknya sudah mulai memetakan daerah rawan konflik pada Pilkada 2018.

Wilayah yang rawan dan perlu mendapat perhatian, menurut dia, antara lain Jawa Barat, Kalimantan Barat dan kawasan timur Indonesia.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Politik
Reporter: Abdul Aziz
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz