tirto.id - Presiden Jokowi memberikan bantuan berupa sapi ke-34 provinsi di Indonesia. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memastikan bahwa sapi yang diberikan Presiden Jokowi masing-masing 1 di setiap provinsi.
"Per provinsi satu. Beratnya kurang lebih kita harapkan minimal 800 kilo ya sampai 1 ton. Ada tadi daerah tertentu (NTB) 1,4 ton," kata Heru di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Heru menuturkan, pemilihan sapi tidak dilakukan pemerintah pusat sendiri. Sekretariat Presiden (Setpres) memilih sapi bekerja sama dengan pemerintah daerah. Setpres memberikan kriteria sapi kemudian membeli dengan meminta bantuan pemerintah daerah.
"Kita minta dari peternakan setempat yang ditunjuk oleh Gubernur tentunya kita membantu ya. Misalnya, di Aceh kita tanya Pak Gubernur yang cocok kita beli sapi yang telah ditetapkan di mana? Oh, di sini ya kita beli," kata Heru.
Heru mengatakan, sapi yang dibeli Presiden Jokowi diserahkan oleh gubernur atau wakil gubernur bersamaan dengan sapi kurban pemerintah daerah. Berdasarkan informasi yang diperoleh, sapi Presiden akan dikirimkan bersamaan sekitar 30 sampai 51 sapi dari gubernur dan jajaran.
Heru menambahkan, penempatan pemberian sapi-sapi Jokowi pun berbeda-beda. Sebagai contoh, Presiden Jokowi memberikan sapi ke daerah Martapura, Banjar. Tahun lalu tidak di daerah tersebut.
Ia mengaku bahwa ada beberapa daerah memiliki tantangan dalam proses pengiriman maupun pencarian sapi.
"Tentunya seperti di Kalimantan, Sulawesi, ada kendala-kendala penyampaian ke titik-titik lokasi. Ada satu dua daerah yang akan dilakukan prosesi pemotongan itu di hari kedua dan satu daerah di Kepulauan Riau terkendala sesuatu," kata Heru.
Heru mengaku Presiden Jokowi membeli dua sapi di Jakarta. Ia menyerahkan di Istiqlal dan Islamic Center. Akan tetapi, Heru belum memastikan lokasi pemberian sapi secara langsung.
"Mungkin nanti bapak presiden pasti di hari H yang akan memberikan, tentunya tempat atas beliau tapi hari ini belum (ditentukan)," kata Heru.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri