tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi perdagangan pagi ini, Selasa (9/8/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 6.921 sampai dengan 7.123.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat pada sesi perdagangan Senin kemarin. Indeks berada di level 7.086 (+0,03 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
William mengatakan, capital inflow secara year to date masih terlihat cukup menjanjikan pada pergerakan IHSG hingga memasuki bulan kedelapan 2022. Hal ini menunjukkan minat investor yang masih cukup besar dalam pasar modal Indonesia hingga saat ini.
"Tentunya hal tersebut ditunjang dengan laporan kinerja emiten yang terlihat akan membaik sepanjang paruh pertama tahun 2022," ujarnya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah :
- UNVR
- BBCA
- HMSP
- PWON
- ASRI
- JSMR
- BINA
- TLKM
- EXCL
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun rekomendasikan PTPP PP Tbk dengan target price 975 - 1.000, entry level 920 - 940, stop loss 905.
"Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi mengindikasikan potensi penguatan. Uji resistance terdekat," jelasnya.
Selain PTPP, Dennies juga rekomendasikan saham milik MIKA Mitra keluarga Karyasehat Tbk dengan target price 2 690 - 2 730, entry level 2.580 - 2.620, dan stop loss 2.550.
"Mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support," tandasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang