tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak ke samping pada perdagangan pagi ini, Kamis (21/4/2022). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 7.101 sampai dengan 7.277.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat pada sesi penutupan perdagangan Rabu kemarin. Indeks berada di level 7.227 (+0.29 persen) berada dibanding penutupan perdagangan sebelumnya.
"Hari ini IHSG masih cenderung bergerak sideways," kata CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya dalam risetnya, Rabu (20/4/2022).
William mengatakan, pola pergerakan IHSG terlihat belum keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Selama IHSG belum mampu ditutup di atas resisten level terdekat maka peluang koreksi wajar masih terbuka lebar.
Namun, kata William, masih tercatatnya capital inflow yang mengalir deras ke dalam pasar modal Indonesia, turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Indosurya Bersinar Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- UNVR
- BBNI
- JSMR
- CTRA
- GGRM
- ITMG
- SMRA
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun merekomendasikan saham PWON Pakuwon Jati Tbk dengan target price 565 – 580, tingkat masuk 530 – 545, dan stop loss 520.
"Breakout resistance dengan volume tinggi dan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Target Price/Entry level/Stop Loss upgraded," ujarnya.
Selain PWON, Deenies juga merekomendasikan saham milik MEDC Medco Energy Tbk dengan target price 590 – 610, tingkat masuk 550 – 570, dan stop loss 540.
"Rebound di sekitar area support dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross, mengindikasikan potensi penguatan," jelasnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri