Menuju konten utama

Pramono: Relokasi Warga Pinggiran Sungai Bagian dari Normalisasi

Relokasi warga Jakarta yang tinggal di bantaran sungai ke rumah susun (rusun) harus dilakukan sebagai bagian dari proyek normalisasi sungai.

Pramono: Relokasi Warga Pinggiran Sungai Bagian dari Normalisasi
Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, memberikan keterangan kepada para awak media usai meninjau langsung Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (10/3/2025) pagi. tirto.id/Naufal majid

tirto.id - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, mengatakan relokasi warga Jakarta yang tinggal di bantaran sungai ke rumah susun (rusun) harus dilakukan sebagai bagian dari proyek normalisasi sungai.

“Ya, kalau kita lakukan normalisasi pasti ada pembebasan lahan, enggak bisa enggak. Pembebasan lahan pasti harus dilakukan dan mau tidak mau, suka tidak suka harus dilakukan [relokasi warga ke rusun],” kata Pramono di Gedung Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).

Relokasi tersebut, disebut Pramono, dilakukan sebagai bagian dari pembebasan lahan di pinggiran sungai yang menjadi upaya penyelesaian banjir di Jakarta secara jangka panjang.

“Supaya apa, supaya efek dari banjir yang lebih besar tidak terjadi lagi di Jakarta. [Sehingga] dengan demikian normalisasi akan dilakukan, pembebasan lahan mau tidak mau juga harus dilakukan,” jelas Pramono.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKJ, Rano Karno, menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tengah mengupayakan relokasi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai ke rumah susun (rusun).

Rano menyebut wacana relokasi ini diperlukan sebagai bagian dari solusi untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap merendam kawasan permukiman warga di bantaran sungai.

"Kalau ada lahan di sini, kita bangun misalnya rumah susun daerah sini. Kita prioritaskan orang yang kena [banjir] di sini dulu. Itu idealnya begitu," tutur Rano usai meninjau lokasi banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025).

Baca juga artikel terkait RELOKASI WARGA atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama