Menuju konten utama

Pramono Janji Relokasi Warga Tergusur Normalisasi Kali Ciliwung

Menurut Pramono, persoalan hunian menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta, apalagi warga tergusur karena program pemerintah.

Pramono Janji Relokasi Warga Tergusur Normalisasi Kali Ciliwung
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung saat menghadiri kegiatan di Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024). tirto.id/Muhammad Naufal

tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berjanji merelokasi warga yang tergusur program normalisasi sungai ke rumah susun (rusun). Adapun normalisasi Sungai Ciliwung merupakan program pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk penanganan banjir.

Menurut Pramono, persoalan hunian memang menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta. Apalagi, warga tergusur karena program pemerintah.

"Itu [relokasi warga], jadi tanggung jawab Pemerintah Jakarta," ucap Pramono saat ditanya apakah bakal menyediakan rusun untuk warga yang tergusur, di Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).

Pramono mengaku mendukung pemerintah pusat yang meneruskan program normalisasi sungai, salah satunya yakni normalisasi Sungai Ciliwung. Politikus PDIP itu enggan menghambat program pemerintah pusat yang bermanfaat bagi warga.

Saat menjabat Menteri Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono mengaku sempat meninjau proyek normalisasi Kali Ciliwung bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan eks Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Selain bersama Jokowi dan Basuki, Pramono kerap meninjau sungai Jakarta selama kampanye. Berdasar peninjauan tersebut, Pramono meyakini Kali Ciliwung memang perlu dinormalisasi. Selain Kali Ciliwung, ia menilai banyak sungai lain di Jakarta yang perlu dinormalisasi.

"Saya akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada pemerintah pusat untuk itu. Saya sama sekali tidak ingin menghambat karena pengalaman yang ada ketika persoalan di Jakarta ini timbul," ucap Pramono.

"Saya termasuk yang ke lapangan pada waktu itu mendampingi Presiden Jokowi dengan Pak Basuki, saya melihat betul memang banyak yang perlu dilakukan normalisasi, perlu dikeruk. Apalagi sekarang ini saya keliling hampir semua daerah juga perlu dikeruk," lanjutnya.

Sebagai informasi, program normalisasi Sungai Ciliwung terdiri dari proses pembebasan lahan serta pembangunan turap/pembangunan fisik normalisasi.

Pembangunan turap Sungai Ciliwung dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum, dibantu oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta. Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta kebagian melakukan pembebasan lahan.

Pemprov DKI telah merampungkan pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Ciliwung. Salah satu lahan yang baru-baru ini dibebaskan terletak di Rawajati, Jakarta Selatan. Sementara itu, turap yang telah dibangun untuk normalisasi Sungai Ciliwung mencapai 16 kilometer.

Dua tahun lalu, pembebasan lahan dilakukan di empat kelurahan, yakni Cililitan (Jakarta Timur) 0,8 hektare, Rawajati (Jakarta Selatan) 1,5 hektare, Cawang (Jakarta Timur) 2,25 hektare, dan Kampung Melayu (Jakarta Timur) 1,95 hektare.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto