tirto.id - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, meminta kepolisian menindak tegas pelaku pemalakan dan pembacokan yang terjadi di kawasan Stasiun Tanah Abang, Rabu (5/3/2025) lalu.
“Pokoknya saya akan memberikan dukungan sepenuhnya bagi aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas terhadap tindakan-tindakan seperti itu,” kata Pramono kepada wartawan saat menghadiri Apel Operasi Lintas Jaya 2025 di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).
Pramono meminta polisi menindak tanpa pandang bulu kepada seluruh pihak yang terlibat dalam aksi kriminal tersebut.
“Siapa pun yang melakukan [akan ditindak]. Jelas, ya,” tegas Pramono.
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial AI yang diduga membacok korbannya karena tidak memberikan barang berharga miliknya di kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).
"Kami mengamankan pelaku berinisial AI pada Jumat (7/3/2025). Setelah diinterogasi, tersangka mengakui telah melakukan tindak pidana tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, di Jakarta, Sabtu (8/3/2025), dikutip dari Antara.
Peristiwa itu bermula ketika korban dengan saksi sedang berjalan menuju Stasiun Kereta Api Tanah Abang. Tiba-tiba, korban diberhentikan oleh pelaku yang membawa senjata tajam berupa golok.
Pelaku kemudian langsung memaksa korban untuk menyerahkan barang milik korban, namun korban mempertahankan barang-barang miliknya.
"Karena tidak berhasil merampas barang milik korban, maka pelaku melukai korban di bagian kepala dan pinggang," kata Ade Ary.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama