tirto.id - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menilai penyebaran Kartu Lansia Jakarta (KLJ) masih belum maksimal hingga saat ini. Hal tersebut ia nyatakan usai blusukan ke rumah warga di Sunter Agung, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2024).
Menurut Pramono, masih ada warga lansia yang tidak mendapatkan KLJ. Padahal, warga lansia banyak yang berharap menjadi penerima KLJ.
"Enggak semua orang yang sudah umur di atas 60, misalnya, mendapat kartu lansia. Padahal, mereka sebenarnya sangat berharap untuk mendapatkan kartu lansia," ucapnya di kawasan Sunter Agung.
"Dari situ terlihat bahwa pendataan soal kartu lansia belum berjalan dengan baik, ya," imbuhnya.
Pramono menyebutkan persoalan warga di kawasan Sunter Agung merupakan masalah mendasar, yakni program bantuan sosial (bansos). KLJ merupakan salah satu program yang dipersoalkan masyarakat di sana.
Menurutnya, kawasan padat penduduk itu juga mengalami persoalan terkait insentif perangkat RT/RW. Di satu sisi, pemilihan perangkat RT/RW di Jakarta kini memiliki sistem yang terlalu banyak.
"Untuk pemilihan RW pun sekarang dengan aturan baru, pergubnya ada, harus lulusan SLTA ataupun sarjana. Menurut saya, menjadi pemimpin pada tingkat bawah, ijazah bukan sesuatu yang menjadi kewajiban," tutur Pramono.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa persoalan yang dihadapi masyarakat bukanlah permasalahan yang berat. Banyak masyarakat yang justru dihadapi dengan persoalan ringan, tetapi memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
"Ini bagian dari kehidupan masyarakat yang memang harus dipenuhi oleh pemerintah, siapapun yang akan menjadi pemerintah Jakarta ini," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos DKI Jakarta, Premi Lasari, menyebutkan pihaknya hingga kini masih mengurus administrasi pencairan bansos yang termasuk PKD, yakni KLJ, Kartu Anak Jakarta (KAJ), serta Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).
"Saat ini masih tahapan administrasi dan pembuatan burekol (pembukaan rekening kolektif) bagi para penerima bansos [KLJ, KAJ, dan KPDJ] baru," sebutnya kepada awak media, Minggu (16/6/2024).
Dalam kesempatan itu, Premi tidak mengungkapkan kapan ketiga bansos tersebut bakal diterima masyarakat. Menurutnya, Dinsos DKI akan melakukan pencairan usai proses administrasi 73.790 penerima baru bansos 2024 rampung dilakukan.
Premi menambahkan, Dinsos DKI telah mengalokasikan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta 2024 untuk KLJ, KAJ, dan KPDJ.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi