









Banjir di kawasan Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) sekitarnya pada 2025 dikaitkan dengan siklus lima tahunan. Terbaru, banjir di Jabodetabek terjadi sejak Minggu, 2 Maret 2025. Beberapa wilayah seperti Jakarta hingga Bekasi, terdampak parah.
Hingga Selasa (4/3/2025) pukul 16.00 WIB, banjir di Jakarta setidaknya merendam 122 Rukun Tetangga (RT), menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta. Sedangkan pada Rabu (5/3/2025) pagi, sebanyak 85 RT masih terendam air.
Serupa dengan Jakarta, banjir besar juga terjadi di Bekasi. Hingga Selasa (4/3/2025), banjir Bekasi terjadi di 20 titik banjir dan tersebar di 7 kecamatan. Ketinggian genangan tersebut bervariasi mulai 20 sentimeter hingga 3 meter. Banjir di Bekasi juga merendam ribuan rumah, jalan dan layanan publik seperti rumah sakit, bahkan mal. Lalu apakah banjir di Jabodetabek, khususnya Jakarta belakangan ini, terkait dengan siklus 5 tahunan?
Penyebab Banjir Jakarta Maret 2025
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu, 2 Maret 2025 hingga Selasa, 4 Maret 2025.
Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Kali Ciliwung meluap. Kemudian, lanjut dia, hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Hingga Selasa (4/3/2025) pukul 16.00 WIB, banjir di Jakarta setidaknya merendam 122 Rukun Tetangga (RT), menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta. Sedangkan pada Rabu (5/3/2025) pagi, sebanyak 85 RT masih terendam air.
Serupa dengan Jakarta, banjir besar juga terjadi di Bekasi. Hingga Selasa (4/3/2025), banjir Bekasi terjadi di 20 titik banjir dan tersebar di 7 kecamatan. Ketinggian genangan tersebut bervariasi mulai 20 sentimeter hingga 3 meter. Banjir di Bekasi juga merendam ribuan rumah, jalan dan layanan publik seperti rumah sakit, bahkan mal. Lalu apakah banjir di Jabodetabek, khususnya Jakarta belakangan ini, terkait dengan siklus 5 tahunan?
Penyebab Banjir Jakarta Maret 2025
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu, 2 Maret 2025 hingga Selasa, 4 Maret 2025.
Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Kali Ciliwung meluap. Kemudian, lanjut dia, hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.