tirto.id - Banjir yang melanda Jakarta sejak beberapa hari terakhir masih meninggalkan dampak yang cukup signifikan. Berdasarkan pemantauan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta di laman bpbd.jakarta.go.id pada Rabu, 5 Maret 2025, kondisi air di 12 Pintu Air di Jakarta menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada beberapa titik.
Hingga pukul 09.00 WIB, dua pos pengukuran mencatatkan status Siaga III, yaitu Pos Angke Hulu dengan tinggi air mencapai 250 cm dan Pasar Ikan - Laut yang tercatat 185 cm. Akan tetapi tinggi air di kedua pos pemantauan sudah menunjukkan adanya penurunan.
Sebelumnya, pada pukul 08.00 WIB, Pos Angke Hulu sempat berstatus Siaga II dengan tinggi air 265 cm dan tinggi air di Pasar Ikan - Laut sempat mencapai 200 cm. Kini kedua titik pemantauan ini menjadi perhatian utama karena ketinggian air yang masih cukup tinggi. Meskipun demikian, 10 Pintu Air lainnya menunjukkan status normal. Hal ini memberikan harapan bahwa sebagian besar wilayah Jakarta mulai pulih dari dampak banjir.
Sementara itu, berdasarkan laporan BPBD Jakarta, sejumlah kawasan seperti Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur masih mengalami genangan air dengan ketinggian yang bervariasi. Beberapa titik jalan juga masih terendam banjir, seperti di Jalan Puri Kembangan, Jakarta Barat, dengan ketinggian 40 cm, dan di Jalan Puri Mutiara, Jakarta Selatan, dengan ketinggian 70 cm.
Hingga pukul 07.00 WIB, data dari BPBD mencatat adanya 85 Rukun Tetangga (RT) yang masih terendam banjir, terutama di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Meski demikian, jumlah area yang terendam banjir sudah mengalami penurunan, sebelumnya pada Selasa, jumlah wilayah yang terendam mencapai 122 RT di empat kota administrasi Jakarta, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.
Penyebab Banjir Jakarta Maret 2025
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu, 2 Maret 2025 hingga Selasa, 4 Maret 2025.
Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Kali Ciliwung meluap. Kemudian, lanjut dia, hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Warga di sekitar wilayah yang terendam diminta untuk tetap waspada dan memantau perkembangan terbaru. Dinas terkait bersama BPBD Jakarta terus bekerja keras untuk melakukan penanganan dan membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Oleh karena itu, penting bagi warga untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari otoritas setempat demi keselamatan bersama. Selanjutnya, BPBD Jakarta juga membuka 25 titik pengungsian yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta untuk menampung ribuan warga yang terdampak.
Bantuan berupa makanan siap saji, paket keperluan anak-anak, air mineral, selimut, dll telah diberikan kepada para pengungsi. Warga diminta untuk tetap waspada mengingat potensi banjir susulan yang masih mungkin terjadi, terutama dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Penulis: Lita Candra
Editor: Dipna Videlia Putsanra