Menuju konten utama

PON XX Papua, KONI Sebut Seluruh Kontingen Bakal Karantina 5 Hari

PON XX Papua akan berlangsung pada 2 hingga 15 Oktober 2021. KONI sebut semua kontingen bakal menjalani karantina 5 hari.

PON XX Papua, KONI Sebut Seluruh Kontingen Bakal Karantina 5 Hari
Sejumlah atlet asal Jawa Barat berswafoto usai pelepasan Kontingen Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.

tirto.id - Pembukaan PON XX Papua segera dimulai saat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020. Sebagai antisipasi penyebaran Corona, seluruh kontingen yang turut serta dalam Pekan Olahraga Nasional ini akan menjalani karantina selama lima hari.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan, karantina penting dilakukan sebagai pencegahan penyebaran COVID-19 saat pesta olahraga terbesar di Tanah Air itu berlangsung di Papua pada 2-15 Oktober.

Marciano mengambil contoh saat Jepang sukses menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah pandemi virus Corona. Saat itu, Negeri Sakura memberlakukan aturan karantina bagi setiap kontingen yang hadir berdasarkan zona penyebaran COVID-19 dari negara tersebut.

Untuk zona merah, kata Marciano, Jepang melakukan karantina selama tujuh hari. Kemudian untuk negara yang statusnya ringan, karantina selama tiga hari.

"Hal tersebut menjadi pertimbangan kami," kata Marciano Norman dalam acara bertajuk "Persiapan Penerapan Prokes COVID-19 PON XX Papua, Bercermin dari Olimpiade Tokyo," yang bergulir secara virtual, Rabu (15/9/2021).

"Namun, untuk sementara kami mengambilkan lima hari karantina untuk seluruh kontingen yang hadir di PON Papua. Mereka juga harus melakukan tes antigen dan PCR," ujar Marciano.

Dalam kesempatan tersebut, Marciano Norman mengungkapkan seluruh kontingen yang hadir di PON Papua telah menjalani vaksinasi COVID-19. Kemudian yang terpenting, semua yang berangkat ke Bumi Cendrawasih harus dalam kondisi kesehatan terbaiknya.

"Sehingga masyarakat di Papua juga aman karena mereka yang datang tidak membawa penyakit," ujar Marciano Norman.

KONI Pusat terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Satuan Tugas (Satgas) COVID-19.

"Kami meminta bimbingan BNPB selaku Satgas COVID-19, apakah tindakan kami sudah baik apa belum. Kalau belum, kami akan kembali rapat dengan KONI Provinsi agar masukan dari kegiatan hari ini tersampaikan dan PON Papua bisa maksimal," dia menuturkan.

Penyelanggaran PON Papua akan menerapkan sistem gelembung seperti di Olimpiade Tokyo 2020. Setiap peserta PON Papua harus menaati setiap protokol kesehatan yang berlaku.

"Jadi dari bandara menuju perkampungan atlet, kemudian dari wisma atlet menuju arena berlatih dan bertanding. Sedangkan pada masa bertanding yang terlibat body contact, para peserta akan melakukan swab antigen terlebih dahulu," kata dia.

Baca juga artikel terkait

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Editor: Abdul Aziz