Menuju konten utama
Update Gempa Cianjur

Polri Sisir Lokasi Warga Terisolir Pakai Drone dan Helikopter

Brimob Polri menerjunkan tim drone untuk membantu pencarian lokasi shelter warga gempa Cianjur yang terisolir.

Petugas SAR gabungan melakukan evakuasi korban longsor akibat gempa bumi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa barat, Sabtu (26/11/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

tirto.id - Brimob Polri menerjunkan tim drone Bidang TIK mereka untuk membantu pencarian lokasi warga yang terisolir pada gempa Cianjur beberapa waktu lalu.

Koordinator Tim SAR Vertical Rescue Satlat Korps Brimob, Kombes Pol Rantau Isnur Eka menuturkan bahwa Brimob sudah membentuk tim khusus yang memegang drone.

Drone ini dikerahkan untuk mencari dan mendeteksi kemungkinan lokasi pengungsian warga yang belum bisa ditembus kendaraan roda dua dan roda empat.

Jika tim menemukan pengungsian warga yang tidak terjangkau, mereka langsung melapor ke posko Brimob atau posko induk Polda Jawa Barat untuk ditindaklanjuti.

"Jadi kami mengirim tim kecil ini menggunakan alat transportasi helikopter dari Polairud di mana tim drone Brimob tersebut juga telah membawa perlengkapan drone untuk mencari kemungkinan adanya shelter-shelter warga," tutur Rantau di Cianjur, Sabtu (26/11/2022).

Rantau optimistis tim tersebut dapat menginformasikan kondisi lapangan lebih akurat dalam proses pencarian. Ia beralasan, penggunaan helikopter dan drone kerap lebih efisien dan efektif dalam mencari shelter warga.

Data dari laporan yang diterima Tim SAR Satlat Brimob, dari 37 lokasi terisolir hingga hari ini tersisa tiga lokasi, yaitu Kampung Kadu Gede, Pasir Manggu, dan Pasar Tunagan.

Menurut Rantau, tim drone tersebut akan terus mencari lokasi pengungsian warga terisolir selama satu minggu ke depan yang difasilitasi oleh Polairud.

"Kita sudah membawa bekal untuk 6 hari perjalanan," ujarnya.

Selain itu, Rantau juga bakal mencari informasi tentang desa yang terisolir tersebut baik melalui informasi lisan warga setempat maupun informasi yang beredar di media massa dan media sosial.

"Nah, nanti media itu bakal kita saring lagi semua informasinya," tuturnya.

Baca juga artikel terkait GEMPA CIANJUR atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri