tirto.id - Polri telah mengidentifikasi kelompok bersenjata yang menculik, menyandera dan membunuh Briptu Hedar di Kabupaten Puncak, Papua.
"Sudah [mengidentifikasi]. Kami sedang membuat denah kelompok tersebut, jaringan, pimpinan semuanya sudah," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Grand Kemang, Rabu (14/8/2019).
Ia juga mengatakan, kelompok bersenjata itu diduga ada di beberapa distrik. Ada komando gabungan dan sub-komandan yang turut beroperasi di zona masing-masing. Belum diketahui apakah ada indikasi kesengajaan pihak meminta Briptu Hedar ke lokasi penculikan.
"Tentang itu masih didalami, belum dapat informasi terkait tersebut," ucap Dedi.
Hedar pun dinilai cakap berinteraksi dengan warga setempat dan dia mengenali daerah di sana. Kini polisi masih memburu kelompok penembak itu.
Kejadian ini berawal dari Briptu Hedar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.
Pada saat di Kampung Usir, Hedar dipanggil oleh temannya, sehingga Alfonso menghentikan kendaraannya.
Hedar lalu menghampiri temannya itu, sedangkan Alfonso menunggu di samping motor. Ketika Hedar berbicara dengan rekannya, tiba-tiba kelompok itu datang dan langsung membawa Hedar.
Lantas Alfonso sempat minta tolong dan langsung kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa ke Pos Polisi di Kago, Kabupaten Puncak.
Jenazah Hedar telah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga dan diterbangkan ke Makassar untuk disemayamkan di kampung halamannya. Mabes Polri menaikkan pangkat satu tingkat Hedar dari Brigadir Polisi Satu jadi Brigadir Polisi Anumerta.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali