Menuju konten utama

Polres Solok akan Beri Rp1 Juta ke Warga yang Laporkan Politik Uang

Kapolres Solok Kota, Sumatera Barat, AKBP Dony Setiawan akan memberikan reward atau hadiah bagi masyarakat yang berani melaporkan adanya politik uang saat masa tenang dan Pilpres 2019.

Polres Solok akan Beri Rp1 Juta ke Warga yang Laporkan Politik Uang
Ilustrasi politik uang. foto/shutterstock

tirto.id - Kepolisian Resort Kota Solok, Sumatera Barat akan memberikan hadiah berupa uang Rp1 juta kepada masyarakat yang berani melaporkan terjadinya politik uang serta buktinya pada masa tenang dan menjelang Pemilu 17 April 2019.

Kapolres Solok Kota, Sumatera Barat AKBP Dony Setiawan mengaku, keputusan pemberian hadiah tersebut dilakukan usai pihaknya mengadakan rapat bersama.

"Kami mengadakan diskusi dan pertemuan dengan calon legislatif dan Ketua partai untuk membahas dan menyamakan persepsi tentang politik uang," kata Kapolres Solok Kota, AKBP Dony Setiawan di Solok, Minggu (14/4/2019) malam.

Menurutnya, politik uang tidak boleh menjadi satu-satunya cara menghalalkan diri untuk memperoleh kekuasaan.

"Bagaimana dengan nasib calon legislatif yang tidak mempunyai uang? Tentu akan langsung kalah. Maka itulah harus dilawan agar demokrasi berjalan adil," ujarnya.

Karenanya, ia berharap akan muncul pemimpin yang memakai hati, sehingga benar-benar mendengarkan suara masyarakat.

Dony mengatakan, masyarakat pada umumnya enggan melaporkan jika terjadi politik uang dan pelanggaran. Hal itu dikarenakan adanya unsur kedekatan atau warga mengenal calon legislatif itu.

Padahal dalam peraturan KPU, hanya pemberi politik uang yang diproses hukum, bukan penerima uang.

"Saya yakin, pemilu di Solok inshaallah aman dan tidak akan terjadi gesekan-gesekan antara partai-partai dan para calon legislatif karena kota yang kecil ini memang banyak yang saling mengenal," sebutnya.

Hingga kini, Polres telah menangani tiga kasus pelanggaran hukum selama kampanye. Dua di Kabupaten Solok dan satu di Kota Solok.

Sementara itu Ketua LKAAM, Rusli Khatib Sulaiman juga meminta masyarakat ikut membantu mengondusifkan suasana di daerah di masa tenang pemilu.

Menurutnya, ini pertama kalinya Kapolres bisa mengumpulkan seluruh calon legislatif di Kota Solok untuk pertemuan untuk membahas hal-hal yang perlu tentang pemilu.

"Tinggal menghitung hari, kita akan memilih calon legislatif. Kita ingin pemimpin yang santun, bersih dan menegakkan aturan jadi jangan tergiur dengan politik uang," katanya.

Salah satu caleg dari Partai Keadilan Sosial (PKS) Rini Saidan menyatakan, sangat mendukung komitmen polres yang akan menindak tegas politik uang.

"Ini membawa angin segar bagi kami calon legislatif yang tidak punya cukup uang untuk mengikuti pemilu. Kami sangat optimis maju dengan hati dan pikiran untuk memajukan masyarakat," ujarnya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Maya Saputri