Menuju konten utama

Polisi Turunkan 2000 Personel Urai Kemacetan di Tol Cikampek

Iriawan memprediksikan kemacetan akan mulai sejak tanggal 20 Juni 2017 atau H-5 menjelang Lebaran.

Polisi Turunkan 2000 Personel Urai Kemacetan di Tol Cikampek
Polisi mengatur arus lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek pada H-16 lebaran, Kamis (8/16). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan memantau sejumlah titik rawan kemacetan di sepanjang jalan tol Cikampek, Jakarta, Kamis (8/6/2017). Titik titik tersebut berupa pertemuan arus JoRR dan Semper di kilometer 11, rest area KM 19 dan gerbang tol Cikarang Utama KM 29, serta rest area KM 33.

Untuk mengantisipasi masalah kemacetan itu, Polda Metro Jaya berencana menurunkan ribuan personel untuk kelancaran dan kenyamanan pemudik Lebaran. "Akan sampai 2.000 personel untuk bisa melancarkan arus mudik nanti," kata Iriawan di KM 14 Tol Jagorawi, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Dalam pemantauan di Jalan Tol Cikampek KM 14, Iriawan memantau situasi lapangan jalan tol kilometer 14. Ia mengatakan, daerah ini sering dianggap sebagai titik pertama kemacetan bagi mereka yang ingin mudik melalui tol Cikampek.

Ia beralasan, daerah tersebut daerah rawan macet karena menjadi tempat titik pertemuan antara tol Semper dan JoRR. Untuk titik tersebut, Polda akan mendirikan 4 pos dengan sekitar 60 personel.

"Saya mendirikan pos diatas, dan anggota yang minta memakai motor roda dua untuk mengurai kemacetan," kata Iriawan.

Iriawan memprediksikan kemacetan akan mulai sejak tanggal 20 Juni 2017 atau H-5 menjelang Lebaran. Nantinya, polisi akan mulai merekayasa lalu lintas begitu terjadi kemacetan. Ia memprediksi akan ada sekitar 200.000 kendaraan akan melewati tol.

Sementara itu, untuk di pos istirahat KM 19, Iriawan mengaku akan menempatkan personel di KM 19. Mereka sudah mengantisipasi kepadatan pos istirahat di KM 19 yang merupakan tempat istirahat pertama usai keluar Jakarta. Mereka khawatir, sejumlah pemudik akan menggunakan pos tersebut untuk istirahat atau mengisi bahan bakar.

"Di kilometer 19 akan kami pelajari, karena di sana orang akan berbondong-bondong masuk peristirahatan akan menumpuk. Apalagi ada pengurangan kecepatan, dari 40 (km per jam), 20. Lama-lama akan menumpuk. Kalau sudah penuh akan kami teruskan pengaturannya," kata Iriawan.

Di pintu tol Cikarang KM 29, kepolisian berencana untuk merekomendasikan pembukaan lebih banyak pintu tol. Ia ingin agar tidak ada kemacetan di pintu tol Cikampek. Dengan demikian, tidak akan terjadi penumpukan kendaraan di pintu tol.

Iriawan menambahkan, mereka akan membahas lebih lanjut permasalahan mudik pada Selasa (13/6/2017) pekan depan. Mereka akan membahas lebih lanjut tentang kemungkinan penanganan kemacetan. Mantan Kapolda Jabar ini tidak memungkiri kalau mereka akan membahas penerapan contra-flow dan ganjil-genap dalam mudik. Namun, ia memastikan akan ada contra flow dalam penanganan kemacetan.

"Pasti ada. Ini mulai dari kilometer 14, contraflow. Kami akan pelajari," kata Iriawan.

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK LEBARAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto