tirto.id - Kepolisian di wilayah Kudus, Jawa Tengah akan memberikan pengamanan di 36 gereja agar umat Kristiani merasa aman saat menjalankan perayaan Natal 2017.
"Pengamanan akan dilakukan serempak terhadap seluruh gereja baik yang kecil maupun besar," kata Wakapolres Kudus Kompol M. Ridwan, Kamis (21/12/2017).
Menurut Ridwan, jumlah personel yang akan diturunkan di masing-masing gereja akan disesuaikan dengan ukuran gereja dan jumlah jemaatnya.
Ia mengimbuhkan, gereja dengan jumlah jemaat cukup banyak di Kudus antara lain: GKMI di Jalan Diponegoro, GKMI di Jalan Wahid Hasyim, dan Gereja Evangelista di Jalan Sunan Muria.
Menurut dia, tiga gereja itu akan diprioritaskan dengan menurunkan jumlah personel yang lebih banyak dari gereja lainnya. Dalam upaya pengamanan itu, polisi akan dibantu TNI.
Sementara total aparat yang akan diturunkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, yakni sebanyak 563 anggota.
Ia menyatakan, jumlah personel sebanyak itu terdiri dari anggota Polres Kudus, ditambah anggota pengamanan dari instansi lain seperti TNI, Dishubkominfo, Satpol PP Kudus, serta instansi lainnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan melakukan penjagaaan acara Tahun Baru di sejumlah lokasi dan sejumlah daerah objek wisata yang dinilai rawan.
Kendati demikian, kata dia, belum ada daerah yang rawan konflik karena selama ini Kabupaten Kudus cukup aman.
"Meskipun demikian, kami tetap meningkatkan kewaspadaan dan melakukan antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Namun, menurut dia, kerawanan yang biasanya terjadi pada perayaan Natal dan Tahun baru nanti, yakni tindak kriminalitas, perkelahian, dan kecelakaan lalu lintas.
Di sisi lain, Bupati Kudus Musthofa meminta masyarakat agar menjaga situasi wilayah tetap kondusif dan aman selama perayaan Natal dan tahun baru. "Suasana Kudus yang cukup bagus, sebaiknya dijaga bersama," ujar Musthofa.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto