Menuju konten utama

Polisi Belum Dapatkan 131 Tahanan Kabur dari Rutan Pekanbaru

Susanto menjelaskan, hingga Kamis (11/5) ini baru ada dua orang tahanan yang menyerahkan diri ke Polisi. Menurut Susanto, tahanan yang diri itu adalah atas nama Junaidi Als Jon Rambai (36) dan Antoni.

Polisi Belum Dapatkan 131 Tahanan Kabur dari Rutan Pekanbaru
Sejumlah tahanan dijaga petugas di dalam truk polisi saat direlokasi dari Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/5). ANTARA FOTO/FB Anggoro.

tirto.id - Sampai saat ini Polisi masih belum menemukan atau menangkap 131 tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk Pekanbaru. Para tahanan itu adalah bagian dari 448 yang kabur pada Jumat lalu.

"Yang telah tertangkap 317, yang masih di luar 131 tahanan," kata Kepala Polres Kota Pekanbaru, Komisaris Besar Polisi Susanto, di Pekanbaru, Kamis (11/5/2017), seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Susanto menjelaskan, hingga Kamis (11/5) ini baru ada dua orang tahanan yang menyerahkan diri ke Polisi. Menurut Susanto, tahanan yang diri itu adalah atas nama Junaidi Als Jon Rambai (36) dan Antoni.

Jon adalah terpidana kasus narkoba, dengan vonis lima tahun enam bulan dan sudah menjalani hukuman sembilan bulan. Berdasarkan hasil keterangan tahanan, pada saat kabur dari rutan Jon memberhentikan kendaraan yang lewat dengan melakukan pengancaman. Dia meminta untuk diantarkan ke Daerah Arengka di Pekanbaru

Ia melanjutkan, setelah sampai di Arengka Pekanbaru Jon kemudian bertemu dengan temannya dan hanya berkeliaran di seputaran Pekanbaru saja. Kemudian, tadi pagi Jon memberitahukan kepada kedua orangtuanya dan pulang ke rumahnya di Jl. Sudirman.

"Setelah bertemu kedua orang tua dan istri serta anaknya, dia dibujuk orangtuanya untuk pulang ke Rutan Sialang bungkuk untuk menyerahkan diri. Orangtuanya takut kalau anaknya tidak menyerahkan diri dan jika sampai tertangkap akan ditembak atau dipukuli," kata Kapolres Susanto.

Susanto mengatakan, John kemudian bersama orangtua, istri, anak, dan keluarganya Jon diantar ke Rumah Tahanan Sialang Bungkuk.

Sementara Antoni, tahanan lain yang menyerahkan diri pada Kamis (11/5). Menurut Susanto, Antoni mengaku melarikan diri sendirian ke hutan guna menghindari tangkapan petugas. Kemudian karena tidak ada makanan, Antoni kembali pulang ke rumahnya untuk bertemu istri dan anaknya.

"Setelah di rumah dia dibujuk istri dan keluarganya untuk menyerahkan diri, karena kalau kabur juga tidak ada gunanya. Hidup juga tidak tenang dan lambat laun akan tertangkap juga, bahkan takutnya ketika ditangkap akan dipukuli," kata Susanto.

Baca juga artikel terkait NAPI KABUR atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Hukum
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto