tirto.id - Aparat Kepolisian Sulawesi Tenggara (Sultra) mengamankan tiga orang perusuh yang diduga telah membuat onar di sekitar lokasi Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) ke-5 yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (11/2/2020), Provinsi Sulawesi Tenggara kemarin.
Kapolda Sultra, Brigjen Merdisyam yang ditemui di arena Kongres PAN di Kendari, Rabu (12/2/2020) mengatakan tiga pemuda yang diduga sebagai otak keributan itu tengah dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik Polda Sultra.
"Polisi terpaksa mengamankan tiga pemuda itu karena yang bersangkutan terbukti sebagai orang yang membuat keributan di dalam ruangan saat pelaksanaan Kongres berlangsung," kata Merdisyam seperti dikutip dari Antara.
Merdisyam tak menyebut identitas ketiga pemuda yang kini sudah ditahan. Merdisyam lantas mengklaim bahwa keributan dengan aksi lempar kursi itu bisa dicegah agar tak meluas. Menurutnya aparat langsung mengamankan dengan memblokade pintu masuk dalam gedung, untuk mengantisipasi peserta luar menyusup masuk dalam area gedung kongres.
"Saya atas nama kepolisian daerah Sultra, menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada seluruh peserta Kongres PAN ke-5 yang telah membantu pengamanan, sehingga kegiatan Kongres dengan agenda pemilihan ketua umum yang baru bisa berjalan dengan lancar," ujar Merdisyam.
Merdisyam mengatakan selama Kongres PAN pihaknya mengarahkan sebanyak 1.400 personel termasuk 2 SSK Brimob dari Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).
Rangkaian kegiatan Kongres PAN ke-5 yang di pusatkan di Bumi Anoa Kota Kendari kembali memilih Zulkifli Hasan (Sulhas) sebagai Ketua Umum DPP PAN periode 2020-2025.
Mantan Ketua MPR RI ini menang dengan jumlah 331 suara dari 563 total suara sah pada kongres tersebut, sedangkan saingannya Mulfachri Harahap mendapatkan 225 suara dan Dradjad Wibowo hanya mendapatkan 6 suara.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto