Menuju konten utama

Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Tiba di KPK usai Terjerat OTT

Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, hanya memberikan salam dengan kedua jarinya saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (3/12/2024) sore.

Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Tiba di KPK usai Terjerat OTT
Pj Wali Kota Pekanbaru Riau, Risnandar Mahiwa, tiba di Gedung Merah Putih KPK usai terjaring OTT, Selasa (3/12/2024). Tirto.id/Ayu Mumpuni

tirto.id - Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekitar pukul 17.38 WIB. Dia diboyong ke Jakarta usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, pada Senin (2/12/2024) malam.

Berdasarkan pantauan reporter Tirto di lapangan, Risnandar mengenakan kaos biru bercorak garis hitam, celana dan topi hitam, serta menutupi wajah dengan masker. Dia enggan berkata-kata dan hanya memberikan salam dengan kedua jarinya.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyatakan dalam kasus ini penangkapan dilakukan di Pekanbaru dan Jakarta. Kendati begitu, dia belum merinci inisial masing-masing pihak yang ditangkap.

“8 dari Pekanbaru ditambah 1 diamankan di Jakarta. Jadinya total 9 orang yang diamankan,” tutur Tessa dalam pesan singkat, Selasa (3/12/2024).

Disebutkan Tessa, saat ini para pihak yang telah berada di Gedung Merah Putih KPK langsung dilakukan pemeriksaan.

“Benar untuk pihak-pihak yang diamankan di Pekanbaru saat ini sudah hadir di gedung merah putih KPK, untuk selanjutnya dilakukan permintaan keterangan lanjutan,” ujar Tessa.

KPK OTT Pj Wali Kota Pekanbaru

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/12/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan korupsi yang dilakukan Risnandar adalah membuat pengeluaran fiktif di Kota Pekanbaru.

"Dalam sistem keuangan daerah itu ada istilahnya pengeluaran dulu, nanti buktinya dipertanggungjawabkan. (Semacam) uang ganti untuk mengisi brankas. Salah satu modusnya itu tadi, ada pengambilan kas untuk dibagi-bagi dengan bukti pengeluaran fiktif," tutur Alex usai perhelatan 20th Principals Meeting of the ASEAN Parties Against Corruption di Sanur, Bali, Selasa (03/12/2024).

"Kemudian ada kutipan atau ada pungutan dari kepala-kepala dinas atau masing-masing OPD, dari rumah sakit umum daerah dia juga memberikan sesuatu. Tapi kita belum tahu apakah uang itu berhenti di Pj-nya (Risnandar) atau yang lain," sambungnya.

Alex mengaku penanganan perkara Risnandar sudah dilakukan dengan penyelidikan sejak beberapa bulan lalu. Ia mengaku, KPK sudah mengeluarkan surat perintah penyelidikan perkara Risnandar.

"Itu (upaya penindakan kepada Risnandar) sudah didahului dengan proses penyelidikan. Sprint lidik sudah beberapa bulan yang lalu, itu berdasarkan informasi dari masyarakat. Kemudian kami tindak lanjuti dengan melakukan penyadapan, surveilans, dan klarifikasi kepada para pelapor," ungkap Alex.

Baca juga artikel terkait KORUPSI atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto