tirto.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan upaya penyelesaian kemacetan di Ibu Kota oleh pemerintah provinsi bersama pihak terkait dilakukan secara bertahap.
"Kami berkeinginan untuk menyelesaikan masalah kemacetan ini secara bertahap. Tidak bisa solusi itu selesai besok pagi, kemudian lalu lintas tidak macet, itu tidak bisa," kata Heru saat sambutan dalam Diskusi Grup Terfokus tentang Penanganan Kemacetan di DKI Jakarta, Kamis.
Heru menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta terus bersinergi dan berusaha untuk sama-sama menyelesaikan masalah kemacetan di Ibu Kota.
Pelaksanaan diskusi hari ini, kata Heru, karena banyaknya keluhan masyarakat soal kemacetan di Jakarta.
Selain itu, diskusi ini juga akan membahas soal pengaturan jam kerja yang bisa dibagi menjadi dua sesi yaitu jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB untuk mengurai kemacetan.
"Hasil diskusi ini, nanti kita bawa dibahas lebih kecil lagi dengan Dewan Transportasi DKI Jakarta. Mari kita memberikan tanggapan, saran-saran untuk nanti kita olah kembali. Mungkin di sini ada perwakilan dari Depok Bekasi, Pemda DKI sudah berusaha," jelas Heru.
Selain itu, Heru mengatakan adanya Transjakarta rute Bandara Soekarno Hatta-Terminal Kalideres dan penyambungan rute Transjakarta dan Transpakuan dari Bogor menuju Cibubur, Jakarta Timur dapat mengurangi kendaraan masuk ke Ibu Kota.
TransJakarta mengoperasikan 10 bus dek rendah (low entry) untuk rute Bandara Soekarno Hatta-Terminal Kalideres dengan kapasitas pengangkutan penumpang mencapai 2.500 orang setiap hari.
"Sepuluh (bus) setiap hari. Kita lihat perkembangannya, kalau kurang kita tambah," kata Heru dalam jumpa pers saat uji coba rute baru TransJakarta di depan Stasiun Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (5/7/2023).
Editor: Gilang Ramadhan