Menuju konten utama
Pemilu Serentak 2024

Pesan Politik Pertemuan PKB & Golkar setelah Diajak Gabung PKS

Upaya menggaet Golkar penting karena partai beringin itu adalah parpol berpengalaman dan punya pengaruh setiap gelaran pemilu.

Pesan Politik Pertemuan PKB & Golkar setelah Diajak Gabung PKS
Pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar di Istora Senayan membahas soal koalisi pada Jumat (10/2/2023) Foto/Dok. PKB

tirto.id - Partai Golkar belakangan ini menjadi tujuan kunjungan parpol lain, baik yang tergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin maupun partai oposisi. Diawali dengan pertemuan Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dengan Ketum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh di akhir Januari, lalu elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Selasa, 7 Februari 2023.

Secara spesifik, PKS bahkan mengajak Partai Golkar bergabung dalam Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pemilu 2024. Tak hanya itu, mitra koalisi PKS dan Partai Nasdem di Koalisi Perubahan, yaitu Partai Demokrat juga berencana menyambangi kantor partai beringin tersebut.

Padahal saat ini, Partai Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hanya saja, hingga kini KIB belum punya kandidat bersama yang akan mereka usung pada pemilu mendatang. Hal ini yang dimanfaatkan PKS untuk menarik Golkar ke Koalisi Perubahan. Baca detailnya di link ini.

Kali ini, pimpinan partai berlambang pohon beringin bertemu dengan nakhoda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pertemuan antara Airlangga dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ini tidak dilakukan di kantor partai, melainkan di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Dengan mengenakan pakaian kasual, kedua pemimpin parpol berdiskusi banyak hal, salah satunya kemungkinan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digawangi Gerindra dan PKB merapat ke KIB. Cak Imin yang mengaku kunjungan PKB sudah dikomunikasikan dengan Gerindra menyebut bergabungnya dua kekuatan ini bagus untuk kedua koalisi.

“Sangat bagus, semakin banyak barisan koalisi, maka akan semakin efektif," kata Cak Imin dalam pertemuan dengan Airlangga Hartarto di Istora Senayan.

Cak Imin yang juga Wakil Ketua DPR RI itu memberi sinyal kedua koalisi bisa bersatu bila memiliki kesamaan visi, misi, target, dan tujuan.

“Itu yang paling penting. Oleh karenanya kita berharap partai-partai ayo kita samakan visi, misi dan tujuan,” kata dia.

Cak Imin menilai, banyak koalisi yang bergabung akan mencegah adanya friksi di dalam masyarakat yang terjadi di setiap penyelenggaraan pemilu.

Selain itu, kebersatuan koalisi akan semakin mempercepat kesiapan dalam menghadapi pemilu. "Sehingga kita betul-betul siap dan tidak mendadak dalam menentukan langkah-langkah strategis,” kata Cak Imin.

KETERANGAN PERS GOLKAR DAN NASDEM

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kedua kiri), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri), Sekjen Partai NasDem sekaligus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate (kedua kanan) dan Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai pertemuan di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.

Di saat yang sama, Airlangga menyebut, setelah pertemuan antara dirinya dengan Cak Imin akan ada pertemuan lanjutan sebagai bentuk keseriusan dari Golkar dan PKB dalam menghadapi pemilu. Airlangga menyebut PKB dan Golkar akan saling bertemu setelah pertemuan keduanya.

“Kita sama-sama jalan pelan-pelan, jalan sehat, tapi sampai tujuan," jelasnya.

Di akhir pertemuan, Airlangga menyerahkan sarung berwarna kuning dan hijau sebagai perlambang bahwa kedua partai akan bersatu untuk menyambut Pemilu 2024.

PERTEMUAN PARTAI PKS DENGAN GOLKAR

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi dan Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama sejumlah elit partai PKS-Golkar saat silatuhrahmi partai politik di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (7/2/2023). (FOTO/Dok. Humas DPP PKS)

Menerka Pesan Pertemuan PKB & Golkar

Kedatangan PKB menambah deretan partai yang bersilaturahmi dengan partai yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto itu. Selama sebulan terakhir ini, Partai Golkar sudah dikunjungi setidaknya oleh tiga parpol, yakni Partai Nasdem, PKS, dan PKB.

Analis politik dari Indostrategi, Arif Nurul Imam menilai, pertemuan PKB dengan Golkar punya makna penting. Ia menduga, PKB mau menemui Golkar dalam rangka kepentingan Koalisi Indonesia Raya.

“Kenapa PKB mau ke Golkar? Boleh jadi sebagai penjajakan komunikasi, selain untuk menaikkan bargaining politik PKB terhadap Gerindra,” kata Imam, Jumat (10/2/2023).

Imam menuturkan, upaya menggaet Golkar penting karena partai beringin tersebut adalah parpol berpengalaman dan punya pengaruh setiap gelaran pemilu. Ia menilai, koalisi yang mendapatkan dukungan Golkar akan diperhitungkan.

Di sisi lain, kata Imam, Golkar mendapat efek positif karena punya nilai lebih. “Golkar diuntungkan dengan didatangi parpol lain karena jelas menaikkan posisi Golkar di hadapan stakeholders politik lainnya," kata Imam.

Sementara itu, analis politik dari Universitas Padjajaran, Kunto Adi Wibowo menilai, sejumlah parpol tertarik untuk melobi Golkar karena dua faktor yang menjadi modal politik. Pertama, Golkar punya kader yang teruji dalam tiap tahun politik. Kedua, Golkar punya sumber daya ekonomi yang kuat, yang bisa mendukung untuk Pemilu 2024.

“Jadi menurut saya kenapa Golkar masih menjadi magnet untuk diajak berkoalisi oleh banyak partai, bahkan Koalisi Perubahan? Menurut saya karena Golkar bisa menjanjikan kekuatan itu, kekuatan mesin politiknya, kekuatan ekonominya dan kekuatan sudah berpengalaman politisi-politisi di Golkar,” kata Kunto kepada reporter Tirto.

Kunto menambahkan, “Kalau menurut saya itu bisa menjadi faktor yang sangat penting dalam pilpres maupun pileg atau di pemilu.”

Kunto menilai, Golkar bisa saja menjadi king maker dalam Pemilu 2024. Akan tetapi, Golkar bisa saja kehilangan potensi tersebut bila keluar dari KIB. Namun, ia menilai Golkar pasti akan berhitung keuntungan bila keluar dari KIB dan kehilangan status tersebut.

Selain itu, kata Kunto, posisi Golkar sebagai king maker tidak bisa dikaitkan dengan peran Jokowi yang dekat dengan Golkar. Ia beralasan, Golkar sebagai partai tetap didatangi Koalisi Perubahan yang notabene berseberangan dengan Jokowi.

Ia justru menilai, Golkar bisa menjadi partai berpengaruh karena banyak tokoh besar yang dianalogikan seperti jenderal perang (warlord). Tiap warlord memiliki loyalis masing-masing dan tidak saling mengganggu.

“Ini partai yang istilahnya partai warlord atau partai yang di dalamnya ada kepala-kepala suku dan masing-masing kepala suku tidak saling mengganggu, tapi kalau untuk Golkar mereka akan bersatu,” kata Kunto.

Kunto mengatakan, aksi Golkar yang bisa berhubungan dengan berbagai partai menguntungkan. Ia beralasan, partai bisa memiliki banyak opsi dalam mengambil keuntungan di pemilu. Partai bisa menimbang langkah strategis yang paling untung dalam menghadapi Pemilu 2024.

Di sisi lain, aksi Golkar juga menimbulkan persepsi partai beringin belum memutuskan apa pun. Akan tetapi, kerugian tersebut belum terlihat karena kerugiannya masih minim. Di luar itu, ia belum melihat ada kerugian lebih buruk.

“Kalaupun ada, saya juga nggak bisa mengidentifikasi secara pasti loss-nya, tapi yang jelas Golkar loss-nya kalau menurut saya bisa dipandang oportunis bagi calon pemilih, tapi kan itu, kan Golkar dari dulu. Jadi menurut saya itu bukan loss yang sangat besar,” kata Kunto.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz