tirto.id - Israel dan Iran kembali saling serang setelah perundingan nuklir yang dilakasanakan di Jenewa, Swiss dan difasilitasi oleh negara-negara Eropa pada Jumat (20/6/2025) tak membuahkan hasil. Mengutip Reuters, pada sekitar pukul 02.30 dini hari waktu setempat, militer Israel memperingatkan adanya serangan rudal dari Iran.
Sirine serangan udara pun mulai terdengar di beberapa bagian Israel tengah, termasuk Tel Aviv, serta di sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
“Intersepsi terlihat di langit Tel Aviv, dengan ledakan bergema di seluruh wilayah metropolitan saat sistem pertahanan udara Israel merespons," tulis laporan Reuters, dikutip Sabtu (21/6/2025).
Pada saat yang sama, Israel juga melancarkan gelombang serangan baru terhadap lokasi penyimpanan rudal dan infrastruktur peluncuran di Iran. Menurut layanan darurat medis, ambulans, dan layanan darah nasional Israel, Magen David Adom (MDA), serangan ini mengakibatkan sirine juga berbunyi di Israel selatan.
Seorang pejabat militer Israel mengatakan, dalam serangan dini hari tadi Iran telah menembakkan lima rudal balistik, kendati menurutnya tidak ada indikasi mengenai dampak dari serangan rudal balistik itu. Pun, dari laporan awal juga tidak ada korban jiwa dari serangan itu.
Namun, menurut gambar yang dirilis MDA, terlihat kebakaran di atap gedung hunian bertingkat di Israel bagian tengah. Media lokal melaporkan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh serpihan rudal yang dicegat.
Sementara itu, serangan rudal balistik Iran pada Sabtu dini hari dinilai merupakan serangan balasan karena Tel Aviv telah terlebih dulu melancarkan serangannya kepada Iran karena negara itu disebut telah mengenbangkan senjata nuklir.
Pada Jumat kemarin, Israel mengatakan telah menyerang puluhan target militer Iran, termasuk lokasi produksi rudal, badan penelitian yang dikatakannya terlibat dalam pengembangan senjata nuklir di Teheran serta fasilitas militer di Iran bagian barat dan tengah.
Meski begitu, pemerintah Iran memastikan bahwa senjata nuklir yang mereka miliki hanya untuk tujuan damai dan membalas serangan Israel hanya dengan serangan rudal dan pesawat nirawak. Sedangkan, Iran telah berulang kali menargetkan Tel Aviv, wilayah metropolitan berpenduduk sekitar 4 juta orang dan pusat bisnis dan ekonomi negara itu, tempat beberapa aset militer penting juga berada.
Sementara itu, menurut Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia, organisasi hak asasi manusia yang berpusat di AS yang memantau Iran, serangan udara Israel telah menewaskan 639 orang di Iran. Korban tewas termasuk pejabat tinggi militer dan ilmuwan nuklir.
Sebaliknya, di Israel, menurut pihak berwenang 24 warga sipil tewas dalam serangan rudal Iran.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Abdul Aziz