Menuju konten utama

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Indramayu dan Bekasi

Penemuan ini membuka potensi akumulasi migas yang baru di area onshore Jawa Barat Utara.

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Indramayu dan Bekasi
Petani melakukan perawatan tanaman timun yang bersebelahan dengan sumur eksplorasi East Pondok Aren (EPN) -001 di WK PEP Tambun Field, di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/12/2023).ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/Spt.

tirto.id - PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina berhasil membuktikan tambahan sumber daya hidrokarbon dari pengeboran dua sumur eksplorasi di Provinsi Jawa Barat.

Dua sumur tersebut adalah East Akasia Cinta (EAC)-001 di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu, dan Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Fild, Kabupaten Bekasi.

Melalui Uji Alir Produksi atau Drill Stem Test/DST, sumur EAC-001 diperoleh hasil laju alir minyak sebesar 30 BOPD, gas mencapai 2,08 MMSCFD, dan kondensat setara 15,05 BCPD.

Sumur EAC-001 ditajak pada 4 September 2023 dengan objektif utama di Reservoir Batupasir konglomeratik Formasi Jatibarang, dan Reservoir batugamping Formasi Upper Cibulakan. Ini merupakan proven play atau konsep yang menghasilkan hidrokarbon di Lapangan Jatibarang dan Akasia Prima, Sub-Cekungan Jatibarang. Pengeboran mencapai kedalaman akhir di 2520 mMD.

Sementara itu, Rig dinyatakan rilis dari Sumur EAC-001 pada tanggal 28 November 2023 dengan total realisasi hari operasi sebanyak 85 hari. Keberhasilan secara operasional ini tecermin dengan penerapan Budaya HSSE (Health, Safety, Security and Environment) yang tinggi dengan capaian 155.016 jam kerja selamat.

Hal serupa terjadi di Kabupaten Bekasi, tepatnya di PEP lapangan Tambun. Pengeboran sumur eksplorasi East Pondok Aren (EPN)-001 yang ditajak pada 18 Agustus 2023 menyasar target reservoir Carbonate Formasi Lower Cibulakan berhasil mengalirkan minyak dan gas pada DST kedua dengan rate minyak sebesar 402 BOPD dan rate gas mencapai 1,09 MMSCFD di kedalaman 2.590 mMD.

VP Explorations Pertamina EP, Indra Yuliandri menuturkan, temuan migas ini merupakan manifestasi dari implementasi strategi eksplorasi perusahaan yang masif dan agresif. Pengeboran sumur EPN-001 sekaligus sebagai pembuktian play atau konsep baru berupa stratigraphic trap di Formasi Lower Cibulakan, Sub Cekungan Ciputat.

“Pengeboran ini menjadi salah satu pionir dalam pembuktian konsep eksplorasi yang berbeda untuk menemukan serta membuka potensi akumulasi migas yang baru di area onshore Jawa Barat Utara,” ucap Indra dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (20/12/2023).

Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari mengatakan, Pertamina EP konsisten mendorong pengeboran eksplorasi di wilayah kerjanya untuk memastikan Reserve to Production Ratio di Regional Jawa tetap terjaga dengan baik pada tahun-tahun mendatang.

“EAC-001 dan EPN-001, merupakan sumur eksplorasi yang bisa menguatkan optimisme pencarian sumber daya baru di area yang tergolong mature untuk dapat segera berkontribusi dalam menjaga daya dukung produksi minyak dan gas dalam beberapa waktu ke depan,” kata Wisnu.

Temuan cadangan ini bagian penting dari program pemerintah di sektor energi nasional untuk mencapai target produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) dan produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030.

Selama periode Januari hingga akhir November 2023, Pertamina EP menyumbang produksi minyak bumi nasional sebesar 69.624 BOPD, dan gas bumi sebesar 838,6 MMSCFD.

Baca juga artikel terkait SUMBER MINYAK BARU atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Irfan Teguh Pribadi