tirto.id - Evaluasi usaha merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan secara rutin oleh pemilik bisnis atau usaha. Hal itu akan membantu proses identifikasi permasalahan yang dapat menghambat keberlangsungan usaha.
Permasalahan yang sering muncul dalam evaluasi usaha beragam. Biasanya berkaitan dengan hal teknis atau operasional, manajemen, serta masalah hukum.
Namun, sebelum mengetahui lebih lanjut soal jenis-jenis permasalahan, ada baiknya memahami dahulu apa itu evaluasi usaha.
Menurut Arif Kurniawan dalam Buku Siswa Prakarya dan Kewirausahaan (2021), evaluasi usaha adalah aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu bisnis.
Evaluasi dilakukan lewat monitoring setiap kegiatan usaha. Kemudian, hasilnya dianalisis sesuai dengan standar kemajuan yang ada.
Selain membantu identifikasi masalah, evaluasi usaha juga dapat digunakan sebagai sarana melakukan pembaruan (upgrade) menjadi lebih baik.
Apa Saja Permasalahan yang Sering Muncul dalam Evaluasi Usaha?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa jenis permasalahan yang sering muncul dalam evaluasi usaha.
Menurut I Gusti B. Ngr. P Putra, dkk. dalam Kewirausahaan (2021), masalah yang perlu dibahas dalam evaluasi usaha termasuk masalah teknis, finansial, hukum, dan manajemen.
Selain itu, masalah yang perlu menjadi fokus perhatian pemilik bisnis dalam evaluasi meliputi masalah pemasaran dan ekonomi-sosial.
Melalui identifikasi masalah-masalah tersebut, pemilik usaha dapat merencanakan tindakan yang konkret untuk mengatasinya.
Penyelesaian masalah berdasarkan hasil evaluasi itu biasanya melibatkan banyak pihak, termasuk tim ahli atau konsultan. Masalah harus diselesaikan secara tepat agar bisnis berjalan lebih stabil.
Berikut beberapa permasalahan yang sering muncul dalam evaluasi usaha:
1. Masalah teknis atau operasional
Masalah teknis seringkali menjadi fokus utama dalam evaluasi usaha. Beberapa jenis masalah teknis yang sering dibahas berkaitan dengan:- kualitas produk atau layanan;
- peralatan yang usang atau rusak;
- teknologi yang tertinggal;
- perubahan dalam tuntutan teknis yang harus diikuti agar usaha tetap kompetitif.
2. Masalah finansial
Masalah finansial juga menjadi permasalahan yang paling sering dibahas dalam evaluasi usaha. Masalah finansial berkaitan dengan proses pengelolaan keuangan dan upaya peningkatan keuntungan (profit).Jenis-jenis masalah finansial yang sering muncul dalam evaluasi usaha termasuk:
- defisit keuangan;
- tingginya utang;
- arus kas yang tidak stabil;
- pengeluaran yang tidak efisien.
3. Masalah hukum
Hal-hal yang berkaitan dengan hukum juga menjadi salah satu permasalahan yang sering muncul dalam evaluasi usaha. Masalah hukum penting diidentifikasi karena dapat merusak bisnis jika tidak ditangani dengan baik.Contoh masalah hukum yang sering muncul dalam evaluasi usaha termasuk:
- masalah perizinan tempat usaha;
- kendala paten dan merek dagang;
- kontrak bisnis yang tidak memadai;
- tuntutan hukum dari pihak eksternal.
4. Masalah manajemen
Masalah manajemen yang sering muncul dalam evaluasi usaha termasuk:- kepemimpinan yang lemah;
- konflik antar karyawan;
- kurangnya pengembangan karyawan;
- kebijakan manajemen yang tidak efektif.
5. Masalah pemasaran
Masalah pemasaran juga menjadi kendala yang sering muncul dalam evaluasi usaha. Masalah pemasaran berkaitan langsung dengan penurunan penjualan dan keuntungan.Beberapa masalah pemasaran yang perlu dievaluasi biasanya berupa:
- kurangnya pemahaman pasar;
- promosi yang tidak memadai;
- kesalahan menentukan target pasar;
- kurang bisa menonjolkan keunggulan dibanding kompetitor;
- strategi pemasaran yang digunakan usang.
6. Masalah ekonomi-sosial
Permasalahan yang sering muncul dalam evaluasi usaha, selain lima hal di atas, adalah aspek ekonomi-sosial. Masih menurut Putra, dkk., masalah ekonomi sosial biasanya berkaitan dengan:- jumlah tenaga kerja yang tertampung;
- peningkatan pendapatan tenaga kerja;
- dampak sosial yang muncul akibat operasional usaha;
- kerusakan sarana dan prasarana.
Editor: Fadli Nasrudin