tirto.id - Grup musik rock legendaris Indonesia, God Bless, meluncurkan album terbarunya, Anthology 50th Anniversary. Masih dalam rangkaian perayaan usia setengah abad God Bless, perilisan album Anthology digelar di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (21/6).
Hadir dalam perilisan tersebut para personil God Bless; Achmad Albar (vocal), Ian Antono (gitar), Donny Fatah (bass), Abadi Soesman (keyboard), dan Fajar Satritama (drum). Turut bergabung Hendra Lie yang bertindak sebagai Produser Eksekutif Album Anthology 50th Anniversary, dan musisi Tohpati selaku penata musik.
Anthology berisi 11 lagu terbaik God Bless serta satu komposisi instrumental medley, yang berasal dari enam album selama 50 tahun karier God Bless di dunia musik. Seluruh lagu telah diaransemen ulang dan direkam bersama iringan orkestra dari Czech Symphony Orchestra yang dikomandoi oleh Tohpati.
“Perilisan Album Anthology ini menjadi rangkaian dari perayaan 50 tahun God Bless. Sebagai insan musik, kami bersyukur bahwa hingga hari ini kami masih bisa terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ungkap Iyek, sapaan akrab Achmad Albar, mewakili rekan-rekannya.
Ian Antono menimpali, Album Anthology ini bisa dimaknai sebagai momentum retrospeksi perjalanan karir 50 tahun God Bless di dunia musik.
“Kami berharap Album Anthology bisa memberi semangat bagi para musisi untuk menjaga semangat kreatifnya dan tidak perlu memusingkan hasil akhir. Karena yang terpenting adalah berproses tanpa henti. Hasil akhir hanyalah bonus untuk sebuah komitmen,” terang Ian.
Lahirnya album ini juga tidak terlepas dari peran Hendra Lie selaku produser eksekutif. Pemilik Mata Elang Production ini merupakan salah satu manajer di awal perjalanan God Bless pada era 1970-an. Demikian pula tangan dingin Tohpati turut memberi warna dan memperkuat daya magis lagu-lagu di album ini melalui sentuhan orkestra.
“Dari 12 lagu yang terpilih, terdapat beberapa judul yang mengalami penyesuaian sebagai respons atas kebutuhan orkestrasi. Namun secara keseluruhan peran aransemen orkestrasi di album ini merupakan penyegaran bagi siapa saja yang sudah terbiasa mendengar lagu-lagu God Bless,” ungkap Tohpati.
Denny MR, selaku perwakilan manajemen God Bless menambahkan Album Anthology akan dirilis dalam format digital di seluruh platform musik. Setelah rilis dalam format digital, akan segera menyusul perilisan dalam bentuk fisik, mulai dari vinyl, compact disc (CD), hingga kaset.
Rangkaian Program 50th Anniversary God Bless
Selebrasi usia emas 50 tahun God Bless tidak akan berhenti hingga di sini saja, sejumlah agenda sudah menanti dalam waktu dekat. Direncanakan God Bless akan menggelar konser tour di beberapa kota mulai dari September hingga Oktober.
Menambah memorable rangkaian usia setengah abad, God Bless juga akan menerbitkan buku yang mengisahkan perjalanan band yang lahir pada 5 Mei 1973 ini. Pada saat bersamaan, diikuti pula dengan pembuatan film biopik God Bless yang disutradarai Hanung Bramantyo.
Selain itu selebrasi usia emas God Bless turut mendapat apresiasi dari pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek RI. Diinisiasi oleh Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, dukungan diberikan melalui produksi video klip untuk lagu ‘Musisi’ dari album ini.
Video klip ‘Musisi’ akan digarap sineas muda asal Bali Erik Est dan technical director Ezekiel Rangga. Direktorat Jenderal Kebudayaan bersama God Bless rencananya juga akan menggelar pameran koleksi masterpiece di salah satu cagar budaya nasional.
Puncaknya, God Bless akan menggelar Konser 50Tahun God Bless with Tohpati Orchestra pada 10 November 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Ini akan menjadi konser spesial persembahan God Bless untuk para fans dan seluruh pencinta musik Indonesia.
Editor: Nuran Wibisono