Menuju konten utama

Perbedaan Emas Putih dengan Emas Kuning dan Apa Kelebihannya?

Meskipun sama-sama disebut emas, emas putih dengan emas kuning memiliki perbedaan dan kelebihan masing-masing.

Perbedaan Emas Putih dengan Emas Kuning dan Apa Kelebihannya?
Ilustrasi emas putih. foto/istockphoto

tirto.id - Emas putih dan emas kuning merupakan produk emas yang paling terkenal di pasaran. Keduanya sering digunakan dalam pembuatan berbagai produk, mulai dari perhiasan, barang dekoratif, koin logam, dan sebagainya.

Meskipun sama-sama disebut emas, emas putih dengan emas kuning memiliki perbedaan dan kelebihan masing-masing.

Emas merupakan logam mulia yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Bahkan logam tersebut dapat digunakan sebagai bentuk investasi dan lindung nilai.

Dikutip dari Investopedia, logam mulia emas memiliki harga yang cenderung naik seiring berjalannya waktu. Bahkan baru-baru ini, emas sempat mencapai harga tertinggi sepanjang masa dengan nilai 1.940,68 dolar AS per ons.

Oleh karena itu, produk yang berasal dari emas selalu digemari masyarakat, termasuk emas putih dan emas kuning.

Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning

Emas putih dan emas kuning memiliki perbedaan paling mencolok dari segi tampilan. Sesuai sebutannya, emas putih merupakan produk emas berwarna putih berkilau.

Perbedaan kedua warna emas tersebut muncul akibat campuran logam lain pada produk emas. Perlu diketahui bahwa emas adalah logam mulia yang lunak.

Sifatnya itu membuat emas sulit ditempa dan dibentuk untuk menjadi perhiasan atau benda dekoratif lainnya. Selain itu, logam kuning murni juga mudah patah dan bengkok.

Ini tentu kurang menguntungkan dari segi durabilitas jika emas dibentuk menjadi perhiasan. Oleh karena itu, pengrajin umumnya akan mencampurkan emas dengan logam lain.

Dikutip dari The Diamond Pro, emas putih diproduksi dari campuran emas kuning murni dengan logam nikel, zinc, perak, platinum, dan/atau paladium.

Kandungan emas murni dalam produk emas putih umumnya tidak lebih dari 75 persen. Sementara itu, 25 persen lainnya adalah logam lain. Jika dikonversikan dalam nilai karat (K), maka nilai tertinggi untuk emasrose goldadalah 18K.

Sementara itu, emas kuning adalah emas yang tampilannya berwarna kuning atau warna dasar logam emas itu sendiri. Emas kuning bisa diproduksi dengan dan tanpa campuran logam lain.

Namun,pada produk emas kuning yang memerlukan campuran logam lain, pengerajin umumnya menggunakan seng, perak, dan tembaga. Logam ini dinilai dapat mempertahankan warna kuning emas.

Mengingat emas kuning bisa diproduksi tanpa campuran logam lain, maka kadar kemurnian produk emas kuning bisa mencapai 99,9 persen atau 24K.

Kelebihan dan Kekurangan Emas Kuning

Baik emas kuning maupun emas putih sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut ini beberapa kelebihan dari produk emas kuning:

1. Tidak menimbulkan alergi

Alergi logam adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang. Dikutip dari Galeri 24 Pegadaian, alergi logam umumnya terjadi karena penderita terpapar zat nikel pada produk emas kuning.

Namun, logam nikel sendiri jarang dicampurkan dalam produk emas kuning seperti perhiasan. Oleh karena itu, penggunaan perhiasan dari emas kuning lebih disarankan bagi orang-orang yang hipersensitif terhadap logam.

Dengan kata lain, emas kuning memiliki keunggulan dalam memberikan rasa nyaman bagi penggunanya karena terbuat dari yang tidak menimbulkan reaksi alergi.

2. Menguntungkan dari segi buyback

Emas kuning juga dinilai lebih menguntungkan dari segi beli kembali atau buyback. Hal ini karena ketika melakukan buyback, toko emas hanya menghitung kadar kandungan emas murni dalam perhiasan atau produk emas lain.

Kandungan logam lain, hiasan, mutiara, atau batu mulia yang melekat pada produk emas tidak akan dihitung. Akibatnya, berat produk emas menjadi berkurang dan keuntungan buyback yang diperoleh lebih sedikit.

3. Elegan

Emas kuning memiliki penampilan yang menarik sekaligus elegan dan klasik ketika digunakan. Sehingga emas kuning dapat menjadi pilihan yang tepat bagi yang ingin mencari emas untuk kebutuhan fashion.

Selain memiliki sejumlah kelebihan, emas kuning juga dinilai memiliki kekurangan. Adapun kekurangan emas kuning adalah sebagai berikut:

1. Mudah tergores

Emas kuning cenderung lebih lunak jika dibandingkan dengan emas putih. Hal tersebut membuat emas kuning menjadi lebih mudah tergores.

Produk perhiasan emas kuning yang tergores tentu akan memengaruhi tampilannya dan nilainya saat melakukan buyback.

2. Harus sering-sering dipoles

Meskipun tampilannya elegan dan klasik, namun emas kuning perlu perhatian khusus. Sehingga emas kuning perlu dipoles secara berkala guna mempertahankan warna kilaunya.

Kekurangan dan Kelebihan Emas Putih

Selain emas kuning, emas putih juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut beberapa kelebihan produk emas putih:

1. Kuat dan tahan lama

Emas putih sendiri merupakan logam mulia yang terbuat dari campuran logam yang lebih kuat dibandingkan campuran logam pada emas kuning. Sehingga emas putih cenderung lebih kuat dan tahan lama.

2. Ringan

Meskipun emas putih lebih kuat dibandingkan emas kuning, namun emas putih jauh lebih ringan dan mudah untuk dibentuk.

3. Modern

Berbeda dengan emas kuning yang cenderung lebih elegan dan klasik. Emas putih cenderung lebih modern. Sehingga cocok bagi siapa pun yang mendambakan kesan modern untuk kebutuhan fashion.

Tidak hanya kelebihan, emas putih juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa kekurangan emas putih:

1. Risiko alergi lebih tinggi

Pengguna emas putih rentan mengalami reaksi alergi, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif. Hal tersebut dikarenakan kandungan nikel di dalam emas putih.

2. Perawatan rumit dan mahal

Emas putih cenderung menggunakan lapisan rhodium untuk menciptakan kesan kilau pada bentuk fisiknya.

Namun, lapisan rhodium dapat pudar sehingga membutuhkan perawatan tambahan yakni pelapisan kembali lapisan tersebut.

Perawatan tersebut dianjurkan untuk dilakukan setiap setahun sekali dan memakan biaya yang lebih mahal dibanding jenis emas murni.

Baca juga artikel terkait EMAS atau tulisan lainnya dari Mohamad Ichsanudin Adnan

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Mohamad Ichsanudin Adnan
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Yonada Nancy