Menuju konten utama

Peraturan Permainan Bulu Tangkis Nomor Tunggal dan Ganda

Peraturan permainan bulu tangkis nomor tunggal dan ganda memiliki perbedaan peraturan, baik peraturan bulu tangkis ganda dan peraturan bulu tangkis tunggal.

Peraturan Permainan Bulu Tangkis Nomor Tunggal dan Ganda
Ilustrasi Lapangan Badminton. foto/Istockphoto

tirto.id - Olahraga bulu tangkis atau badminton memiliki 2 jenis kategori permainan yang mengacu kepada jumlah pemain dalam sebuah laga.

Pertandingan yang melibatkan 2 orang pemain yang saling berhadapan disebut permainan bulu tangkis tunggal (single). Sedangkan yang melibatkan 4 pemain atau 2 orang per pasangan, disebut permainan bulu tangkis ganda (double).

Secara resmi kategori tunggal memiliki 2 jenis sektor, yakni: tunggal putra dan tunggal putri.

Sementara nomor ganda memiliki 3 jenis sektor, yaitu: ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Sektor ganda campuran melibatkan pertarungan duet putra dan putri pada tiap pasangan tim.

Secara garis besar perbedaan permainan sektor tunggal dan ganda terdapat pada lebar garis batas lapangan, serta aturan garis batas saat melakukan servis.

Mengacu aturan resmi Laws of Badminton yang dirilis badan bulu tangkis dunia (BWF). Lapangan bulu tangkis berstandar resmi memiliki panjang 13,40 meter, dengan lebar 6,10 meter. Lapangan lantas dibagi 2 oleh bentangan jaring net persis di tengah, dengan demikian area tiap kubu memiliki panjang 6,70 meter.

Peraturan Bulu Tangkis Tunggal dan Peraturan Bulu Tangkis Ganda

Lebar lapangan untuk sektor tunggal dikurangi 0,46 m pada tiap sisi kanan dan kiri lapangan. Sementara garis batas depan area servis baik untuk sektor tunggal maupun ganda memiliki jarak 1,98 m dari jaring net.

Ruang servis pemain tunggal memiliki batas hingga garis paling belakang. Sebaliknya, garis belakang ruang servis pemain ganda dikurangi 0,76 dari garis batas paling belakang.

Dengan demikian secara kasat mata ruang servis pemain tunggal berbentuk memanjang, sedangkan ruang servis pemain ganda berbentuk melebar.

Permainan bulu tangkis dimulai dengan pukulan servis. Ketika memiliki angka genap, seorang pemain akan melakukan pukulan menyilang dari area servis di sebelah kanan lapangan permainannya. Begitu pula sebaliknya, saat memiliki poin ganjil.

Selama permainan bulu tangkis tunggal maupun permainan bulu tangkis ganda, tiap pemain atau pasangan dapat memukul bola bulu tangkis atau shuttlecock (kok) dari area mana pun, dengan melewati net ke wilayah lawan.

Kedua kubu saling bertukar pukulan kok, sampai ada pihak yang tak sanggup mengembalikannya dengan sempurna. Kubu yang memenangkan poin, akan mengawali permainan baru sebagai pemukul servis.

Poin bulu tangkis diperoleh dari pukulan masuk, pukulan lawan keluar, pukulan lawan tersangkut net, maupun service error dari lawan.

Adapun tinggi tiang jaring net resmi adalah 1,55 meter. Jaring net terbentang lurus membelah lapangan, dengan ketinggian net di titik tengah lapangan mencapai 1,524 meter.

Sampai saat ini, BWF masih menggunakan sistem penghitungan angka resmi rally point 21 untuk tiap set atau game. Artinya, tiap kubu dapat mendulang poin baik saat servis maupun menerima servis, dengan batas akhir 21.

Jika terdapat kedudukan imbang 20-20 diberlakukan aturan setting point, sampai menemukan selisih 2 angka bagi pemenang. Namun demikian setting point juga dibatasi hingga poin maksimal 30.

Pemenang dalam laga bulu tangkis ditentukan saat salah satu kubu sukses memenangi 2 set pertandingan. Dengan demikian, jika masing-masing pihak mengantongi kemenangan imbang 1 set, maka diberlakukan set tambahan atau game ke-3.

Kemenangan 2 set langsung biasa disebut straight game, sementara kemenangan lewat 3 game alias menang 2-1 disebut rubber game.

Dalam pertandingan bulu tangkis, tiap akhir set pertama dan kedua, masing-masing kubu akan bertukar posisi lapangan. Sementara untuk pertarungan set ke-3, pertukaran lapangan dilakukan saat masa interval, atau ketika salah satu pihak mencapai poin 11.

Baca juga artikel terkait PERATURAN atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Dhita Koesno