Menuju konten utama

Penyebab Pusing Saat Haid dan Cara Menghilangkannya

Artikel berikut ini akan membahas beberapa penyebab pusing saat haid dan cara menghilangkannya.

Penyebab Pusing Saat Haid dan Cara Menghilangkannya
Ilustrasi pusing dan sakit perut saat haid. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Pusing saat haid bisa menjadi masalah yang umum bagi sebagian perempuan. Sebagian besar, pusing terkait dengan haid dapat terjadi sebelum, saat, atau bahkan menjelang selesai menstruasi.

Dilansir dari situs VeryWell Health, pusing atau migrain pada periode menstruasi berhubungan dengan perubahan kadar estrogen. Saat menjelang menstruasi kadar estrogen dalam tubuh menjadi turun.

Akibat penurunan kadar estrogen, beberapa perempuan dapat mengalami sakit kepala atau migrain hingga tiga hari sebelum menstruasi. Gejala lain yang mungkin muncul terkait masalah ini meliputi pusing, kelelahan, mual, dan sensitif terhadap cahaya.

Untuk mengetahui masalah pusing dan mual saat haid lebih mendalam, simak penjelasan berikut yang membahas penyebab pusing saat haid dan cara mengatasi pusing saat haid.

Kenapa Saat Haid Kepala Pusing?

Dikutip dari artikel “What Causes Lightheadedness and Dizziness on a Period” (2024) di situs Medical News Today dijelaskan bahwa pusing bukanlah gejala menstruasi yang tidak lazim. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir ketika merasa pusing saat haid.

Namun, jika gejala tersebut sangat mengganggu, berkonsultasi dengan dokter mungkin diperlukan untuk menentukan penyebabnya.

Secara umum, penyebab kepala pusing saat haid dapat terkait dengan beberapa hal seperti dehidrasi atau lapar, kehilangan darah atau anemia, dan gangguan pramenstruasi disforik.

  • Haus atau lapar

Beberapa individu menghindari makan atau minum selama menstruasi karena takut hal itu akan memperburuk kram perut. Akibatnya, rasa haus atau lapar dapat menyebabkan kepala pusing.

Fluktuasi hormon yang terjadi selama menstruasi juga dapat memengaruhi keseimbangan cairan tubuh, yang dapat memengaruhi kebutuhan akan minum seseorang.

  • Kehilangan darah atau anemia

Pendarahan menstruasi yang berat dapat menyebabkan anemia karena sel darah merah tidak dapat mengangkut oksigen yang cukup ke seluruh tubuh. Orang yang sudah menderita anemia mungkin merasakan kondisinya memburuk selama menstruasi, terutama jika tidak diobati.

Anemia defisiensi zat besi adalah jenis anemia yang paling umum terjadi. Oleh karena itu, pendarahan berat juga dapat menyebabkan pusing, sehingga pertanyaan mengenai pusing saat haid apakah darah rendah, jawabannya ialah jika seseorang mengalami pusing dan kehilangan darah secara signifikan lebih banyak dari biasanya, mungkin saja bisa terjadi darah rendah atau anemia dan bantuan medis segera diperlukan.

  • Gangguan disforia premenstruasi (PMDD)

PMDD adalah bentuk yang parah dari sindrom pramenstruasi yang menyebabkan berbagai gejala, termasuk pusing. Gejala lainnya meliputi perubahan suasana hati yang ekstrem, kram menstruasi yang parah, sakit kepala, kelelahan, perubahan kebiasaan makan, dan kesulitan berkonsentrasi.

Cara Menghilangkan Sakit Kepala Saat Haid

Untuk menghilangkan pusing saat haid, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi penyebabnya. Sebab, berbagai metode pengobatan dapat diterapkan tergantung pada penyebabnya.

Dilansir dari situs Healthline dan Womens Healthcare of Boca Raton, berikut ini beberapa cara yang umum dilakukan untuk mengatasi pusing saat haid.

1. Berolahraga secara teratur

Melakukan olahraga secara rutin dapat membantu mengurangi intensitas sakit kepala saat haid. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga mengurangi rasa sakit.

2. Makan makanan bergizi seimbang

Konsumsi makanan bergizi seimbang atau kaya akan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral dapat membantu mengurangi gejala sakit kepala saat haid.

Hindari makanan yang mengandung banyak gula dan lemak jenuh. Prioritaskan untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran, sumber protein sehat, dan karbohidrat kompleks.

3. Tidur yang berkualitas

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko sakit kepala dan memperburuk gejala yang ada saat menstruasi. Pastikan untuk mendapatkan tidur berkualitas dan cukup setiap malam, idealnya sekitar 7-9 jam, untuk memastikan tubuh dapat pulih dan berfungsi dengan baik.

4. Minum cukup air

Dehidrasi dapat menjadi faktor yang memperburuk sakit kepala saat haid. Pastikan untuk minum air yang cukup setiap hari, sekitar 8 gelas atau lebih, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengurangi risiko sakit kepala.

5. Istirahat saat merasa pusing

Untuk meredakan pusing, disarankan beristirahat sambil berbaring hingga rasa tidak nyaman hilang. Selain itu, gunakan obat pereda nyeri atau bantal hangat untuk membantu mengatasi pusing saat menstruasi.

6. Konsumsi makanan yang mengandung zat besi

Perhatikan asupan zat besi dalam makanan saat menstruasi. Konsumsi makanan yang kaya zat besi seperti ikan, daging, sayuran hijau, dan lainnya untuk mengatasi kehilangan darah yang berlebihan selama menstruasi sehingga menyebabkan pusing. Mengonsumsi zat besi yang cukup juga dapat mencegah terjadinya anemia.

7. Konsumsi suplemen multivitamin

Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen multivitamin sebelum dan selama menstruasi. Suplemen ini dapat membantu menyediakan vitamin dan mineral tambahan seperti B12, B6, C, dan zat besi yang dapat mengurangi gejala pusing.

8. Terapkan teknik pernapasan untuk mengendalikan gejala pusing

Latihan pernapasan dalam seperti teknik pernapasan diafragma dapat membantu mengurangi rasa sakit, mengatasi kecemasan, dan meningkatkan sirkulasi darah dengan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh. Latihan pernapasan ini juga dapat membantu menghilangkan CO2 yang berlebihan dari darah.

9. Temui dokter

Pusing saat haid umumnya adalah hal yang normal dan sementara. Namun, hal tersebut juga bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius.

Segera temui dokter, jika gejala pusing tak segera membaik atau bahkan disertai dengan gejala lain seperti kram yang parah, menstruasi sangat berat, tanda-tanda dehidrasi parah, hipoglikemia parah dan Toxic shock syndrome (TSS).

Baca juga artikel terkait HAID atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno