Menuju konten utama

Penyebab Kuku Kuning dan Cara Memutihkannya

Apa saja penyebab kuku berwarna kuning dan bagaimana cara memutihkan kuku yang kuning? Simak pembahasannya di bawah ini.

Penyebab Kuku Kuning dan Cara Memutihkannya
Sindrom Kuku Kuning. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kuku berwarna kuning ternyata tidak hanya membuat penampilan kuku menjadi kurang indah. Pasalnya, kuku kuning dapat menjadi gejala umum dari gangguan kesehatan tertentu, salah satunya sindrom kuku kuning.

Penyebab kuku kuning dapat bervariasi, termasuk penebalan kuku atau gangguan obat-obatan tertentu. Adapun terapi untuk kuku kuning biasanya melibatkan pemberian vitamin E oral dan topikal, zinc oral, serta pengobatan infeksi kronis yang mungkin ada.

Berkaitan dengan masalah kuku kuning, banyak yang bertanya soal kenapa kuku kuning? Untuk mengetahui jawabannya simak penjelasan dalam artikel ini mengenai penyebab kuku kuning, cara memutihkan kuku yang kuning, dan penyakit kuku.

Penyebab Kuku Berwarna Kuning

Ada berbagai faktor yang menyebabkan kuku berwarna kuning seperti melanonychia, sindrom kuku kuning, penggunaan kuteks, noda akibat merokok hingga pengaruh obat-obatan tertentu.

Perihal penyebab tersebut dijelaskan dalam artikel “Yellow Nails” (2023) oleh Kathi Valeii dalam situs Very Well Health.

Untuk menjawab pertanyaan kenapa kuku kuning, berikut ini uraian tentang beberapa penyebab kuku berwarna kuning.

1. Melanonychia

Melanonychia adalah suatu kondisi yang menyebabkan perubahan warna pada kuku. Kondisi ini sering kali muncul sebagai garis gelap.

Dalam jurnal Indian Dermatol Online Vol. 11, No. 1 (2020), melanonychia bisa disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau virus, gangguan inflamasi, tumor, penyakit sistemik seperti gangguan endokrin dan AIDS, trauma, dan kekurangan gizi.

2. Sindrom kuku kuning

Sindrom kuku kuning adalah sebuah gangguan langka yang penyebabnya belum diketahui dengan pasti. Kadang-kadang sindrom kuku kuning terkait dengan penyakit autoimun (seperti rematoid artritis), penyakit limfatik, dan kanker.

3. Infeksi jamur

Infeksi jamur umumnya menyebabkan perubahan warna pada kuku. Siapa pun dapat terkena jamur kuku. Namun, umumnya hal ini terjadi pada seseorang yang memiliki cedera kaki atau kuku, diabetes, sistem kekebalan tubuh yang lemah, sirkulasi darah yang buruk, atau infeksi jamur di bagian tubuh lainnya.

4. Pewarnaan kuku

Pewarna kuku juga bisa membuat kuku berubah menjadi warna kuning. Hal ini, bisa terjadi akibat penggunaan cat kuku berwarna gelap. Kuku kuning akibat kuteks bisa menjadi lebih buruk untuk perokok.

5. Noda akibat merokok

Jari yang terwarnai oleh tembakau mungkin lebih dari sekadar memengaruhi masalah keindangan kuku. Penelitian dalam jurnal BMJ Open Vol. 3, No. 11 (2013) mencatat bahwa 84% orang dengan jari yang terwarnai tembakau juga mengalami penyakit yang terkait dengan merokok.

Penyakit tersebut meliputi kanker, jantung iskemik, penyakit arteri perifer, stroke, dan paru obstruktif kronik.

6. Obat-obatan

Beberapa obat juga dapat menyebabkan kuku berubah warna menjadi kuning. Dalam jurnal Prescrire Int. Vol. 23, No. 151 (2014), obat-obatan yang memengaruhi warna kuku antara lain:
  • tetracyclines (antibiotik yang digunakan untuk mengobati jerawat dan infeksi bakteri lainnya);
  • quinolones (jenis antibiotik);
  • clofazimine (antibiotik yang digunakan untuk mengobati kusta);
  • combivir (obat yang digunakan untuk mengobati virus human immunodeficiency, atau HIV);
  • psoralens (obat yang digunakan untuk mengobati kondisi kulit), retinoids (obat jerawat);
  • obat sitotoksik (obat kemoterapi yang membunuh sel).
Biasanya, perubahan warna kuku akan hilang setelah menghentikan penggunaan obat tersebut. Namun, terkadang masalah kuku kuning ini bisa jadi tetap ada meski sudah tidak mengonsumsi obat-obat tersebut.

Penting untuk tidak menghentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan penyedia layanan kesehatan.

Cara Memutihkan Kuku yang Kuning

Untuk mengatasi kuku yang berubah warna menjadi kuning, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Penanganan ini tergantung pada penyebabnya, yang mungkin disebabkan oleh infeksi atau penggunaan produk tertentu.

Dilansir dari artikel “Yellow Nails: Causes and Treatment” (2023) oleh Kathryn Watson, beberapa cara memutihkan kuku yang kuning.

1. Minyak pohon teh

Jika kuku kuning disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, minyak pohon teh bisa menjadi pilihan mudah untuk dicoba. Penggunaan minyak pohon teh untuk mengatasi infeksi bakteri atau jamur ini telah diulas dalam jurnal Mycopathologia, Vol 175, hlm. 281-286 (2013).

Campurkan beberapa tetes minyak pohon teh dengan minyak pelicin seperti minyak zaitun atau minyak kelapa. Lalu oleskan pada kuku yang berwarna kuning. Minyak pohon teh dapat membantu menghentikan pertumbuhan jamur kuku.

2. Soda Kue

Merendam kaki atau jari dalam air hangat yang dicampur dengan soda kue bisa membantu mencegah penyebaran jamur. Soda kue menciptakan lingkungan basa yang tidak disukai oleh jamur, sehingga kuku dapat menjadi lebih jernih setelah beberapa kali perawatan.

3. Minyak oregano

Dalam jurnal Advances in Experimental Medicine and Biology, Vol. 901 (2015), minyak oregano disebut memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri dan jamur. Campurkan minyak oregano dengan minyak pelicin seperti minyak zaitun atau minyak kelapa dan oleskan pada kuku yang berwarna kuning.

3. Hidrogen peroksida

Hidrogen peroksida memiliki kemampuan memutihkan dan menghilangkan noda. Campurkan hidrogen peroksida dengan air hangat dan rendam kuku di dalamnya. Perawatan ini dapat membantu memperbaiki penampilan kuku yang terwarnai oleh produk atau zat tertentu.

4. Vitamin E

Vitamin E dapat membantu menjaga kelembapan sel-sel kuku dan membuatnya terlihat lebih sehat. Dengan mengonsumsi vitamin E secara teratur atau mengoleskan minyak vitamin E pada kuku, dapat membantu merangsang pertumbuhan kuku yang sehat dan memperbaiki kondisi kuku yang kuning.

Jika metode-metode di atas tidak memberikan hasil yang diharapkan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Kuku kuning terkadang dapat menjadi indikator masalah kesehatan yang lebih serius, sehingga penanganan yang tepat akan memastikan perbaikan yang optimal.

Apa Warna Kuku yang Sehat?

Sudah dibahas sebelumnya bahwa warna kuku bisa mencerminkan kondisi medis yang beragam. Saat memperhatikan kuku dengan cermat, Anda dapat melihat tekstur dan warna kuku.

Dalam artikel “Healthy Fingernails: Clues About Your Health” (2008) oleh Sherry Rauh dalam situs WebMD dijelaskan bahwa warna kuku yang sehat umumnya adalah warna merah muda dengan sedikit putih di ujungnya.

Selain itu, kuku yang sehat biasanya memiliki tekstur yang halus, tanpa adanya kerutan atau benjolan di permukaan.

Apa Saja Penyakit Kuku?

Penyakit kuku dapat memengaruhi kesehatan, kekuatan kuku, dan penampilan kuku jari tangan dan kaki. Dikutip dari artikel “Nail Diseases Chart: Identification and Remedies” (2023) oleh Jenna Fletcher di situs Medical News Today, beberapa penyakit kuku yang umum meliputi:

1. Psoriasis kuku

Kondisi ini dapat membuat kuku menjadi bergelombang atau rusak karena psoriasis yang mempengaruhi kulit di bawah kuku atau di sekitar pangkal kuku.

2. Kuku rapuh dan mudah pecah (onikoschizia)

Kondisi ini ditandai dengan kuku yang mudah patah, lembut, retak, atau tipis, sering disebabkan oleh kebiasaan membasahi dan mengeringkan kuku berulang kali, defisiensi zat besi, atau penyakit yang mendasarinya.

3. Onychogryphosis

Onychogryphosis adalah kondisi di mana kuku tumbuh tebal dan berlebihan, sering terjadi pada ibu jari kaki. Hal ini bisa membuat sebagian kuku tumbuh lebih panjang daripada yang lainnya.

Baca juga artikel terkait GWS atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno