Menuju konten utama

8 Penyebab Bayi Sering Berkeringat, Berbahayakah?

Bayi berkeringat adalah hal normal jika sedang menangis, kepanasan, atau demam. Namun, apakah berbahaya jika bayi sering berkeringat? Berikut penjelasannya.

8 Penyebab Bayi Sering Berkeringat, Berbahayakah?
Ilustrasi bayi. Penyebab Bayi Sering Berkeringat, Berbahayakah? FOTO/iStockphoto

tirto.id - Bayi yang sering berkeringat perlu diperhatikan karena bisa jadi gejala awal dari kondisi kesehatan tertentu yang mungkin berbahaya. Untuk mengatasi bayi berkeringat, orang tua terlebih dahulu perlu mengetahui penyebabnya.

Bayi sedang dalam masa pertumbuhan, gejala fisik yang mungkin muncul harus selalu diawasi oleh orang tua demi memastikan si kecil dalam kondisi terbaik. Seperti halnya orang dewasa, bayi mulai mengembangkan sistem ekskresi atau pengeluaran zat-zat limbah seperti berkeringat.

Keringat merupakan hal yang normal pada bayi yang mungkin terjadi saat bayi merasa kepanasan, menangis, atau mungkin demam. Namun, keringat berlebihan dengan kuantitas yang terlampau sering patut dicurigai. Orang tua disarankan segera berkonsultasi dengan dokter bila hal tersebut terjadi.

Apakah Berbahaya jika Bayi Sering Berkeringat?

Bayi biasanya memang lebih banyak mengeluarkan keringat pada malam hari ketika mereka tertidur lelap, bahkan akhirnya basah kuyup. Hal tersebut terjadi lantaran bayi menghabiskan lebih banyak waktu tidur ketimbang orang dewasa atau anak yang lebih besar.

Selain itu, bayi juga bisa berkeringat saat mereka tidur dalam kondisi yang kepanasan. Baby Center menulis, orang tua mungkin cenderung ingin memastikan bayi mereka tetap hangat. Tetapi, orang tua perlu berhati-hati karena kepanasan merupakan faktor risiko sindrom kematian bayi mendadak.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bayi mengenakan pakaian nyaman yang tidak membuat mereka berkeringat berlebihan. Secara umum, berkeringat adalah hal yang biasa, tetapi keringat yang berlebihan bisa berarti sesuatu yang tidak beres sedang terjadi.

Misalnya, bayi berkeringat berlebih terutama saat makan bisa berbahaya karena menjadi tanda penyakit jantung bawaan serta penyakit atau infeksi. Dikutip Very Well Health, masalah yang konsisten dengan keringat yang tidak biasa pada anak dapat mengindikasikan hiperhidrosis, yang mungkin terjadi karena penyakit turunan atau penyebab medis lain yang mendasarinya.

Kenapa Bayi Sering Berkeringat? Ini Penyebabnya

Apakah berbahaya jika kepala bayi sering berkeringat? Bayi bisa saja sering berkeringat di area yang spesifik seperti tangan, kaki, atau kepala. Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab kenapa bayi sering berkeringat, antara lain:

1. Menangis atau Rewel

Menangis bisa menjadi pekerjaan yang sulit dan membutuhkan banyak energi. Jika bayi menangis dengan keras atau telah menangis dalam waktu yang lama, mereka bisa saja berkeringat dengan banyak dan wajahnya menjadi merah. Apabila ini penyebabnya, keringat akan bersifat sementara dan akan hilang setelah bayi kembali tenang.

2. Kepanasan

Orang tua sering membungkus bayi dengan pakaian atau selimut berlapis-lapis untuk membantu atau memastikan si kecil tidak kedinginan. Namun, jika bayi mengenakan baju tebal secara berlebihan, mereka dapat menjadi kepanasan, tidak nyaman, dan berkeringat karena kulitnya tidak dapat bernapas. Dalam kondisi tersebut, bayi bisa merasa kepanasan, dan akan mengeluarkan keringat berlebihan.

3. Tidur Nyenyak

Bayi baru lahir menghabiskan sebagian besar waktu siang dan malam untuk tidur, tetapi mereka biasanya tidur dalam waktu yang singkat, biasanya hanya sekitar 3 atau 4 jam dalam satu waktu.

Pada saat bayi tidur, mereka akan bergerak melalui siklus tidur yang berbeda, termasuk tidur yang sangat nyenyak. Saat tidur nyenyak, beberapa bayi mungkin berkeringat secara berlebihan dan terbangun dalam keadaan basah oleh keringat. Hal ini sebenarnya cukup umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

4. Pilek, Demam, atau Infeksi

Jika bayi berkeringat saat biasanya tidak berkeringat, mereka mungkin terserang flu atau mengalami infeksi. Demam adalah tanda infeksi, jadi ukurlah suhu tubuh si kecil. Untuk mengatasinya, orang tua dapat memberikan obat penurun panas yang telah diresepkan oleh dokter.

5. Apnea Tidur Bayi

Apnea tidur adalah suatu kondisi di mana seseorang berhenti selama 20 detik atau lebih di antara napas saat tidur. Ini sangat jarang terjadi pada bayi, tetapi dapat terjadi, terutama pada bayi prematur pada bulan-bulan awal setelah kelahiran. Jika orang tua merasa bayi mengalami sleep apnea, segera periksakan ke dokter anak.

6. Hiperhidrosis pada Bayi

Hiperhidrosis adalah suatu kondisi yang menyebabkan keringat berlebih, bahkan ketika suhu udara dingin. Hiperhidrosis lokal dapat terjadi pada bagian tubuh tertentu, seperti tangan, ketiak, atau kaki - atau beberapa bagian sekaligus.

Ada juga bentuk hiperhidrosis, yang disebut hiperhidrosis umum, yang dapat memengaruhi area tubuh yang luas. Ini jarang terjadi tetapi tidak serius. Kondisi ini sering membaik seiring pertumbuhan bayi.

Hiperhidrosis dapat terjadi saat bangun atau tidur. Kondisi yang lebih serius terkadang menyebabkannya. Pada kondisi ini orang tua perlu memeriksakan si kecil kepada dokter.

7. Penyakit Jantung Bawaan

Bayi yang memiliki penyakit jantung bawaan berkeringat hampir sepanjang waktu karena tubuh mereka mengimbangi masalah dan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Healthline mencatat, para ahli memperkirakan hampir 1 persen bayi dilahirkan dengan penyakit jantung bawaan.

Bayi yang memiliki penyakit jantung bawaan akan mengalami kesulitan makan dan mulai berkeringat saat makan. Gejala lain mungkin termasuk warna kebiruan pada kulit dan pernapasan yang cepat dan dangkal.

8. Kondisi Kesehatan Lain

Berbagai macam kondisi medis dapat menyebabkan bayi berkeringat lebih banyak dari biasanya. Pada kebanyakan kasus, bayi akan mengalami gejala lain. Namun, berkeringat terkadang merupakan indikator awal. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan keringat berlebih antara lain kanker, gangguan sistem endokrin, gangguan kontrol glukosa, dan penyakit paru-paru.

Cara Mengatasi Bayi yang Sering Berkeringat

Beberapa perawatan dapat membantu mengatasi keringat berlebih. Namun, pada bayi yang mengalami keringat berlebih yang berkepanjangan, bukan hanya satu kali kejadian di mana mereka berkeringat banyak, penting untuk mendiagnosis dan mengobati penyebabnya. Ini mungkin merupakan kondisi medis yang serius.

Medical News Today menyarankan, ketika bayi tampak sangat kepanasan, orang tua dan pengasuh dapat membantu dengan:

  • Menyusui bayi atau memberi mereka botol untuk membantu mencegah dehidrasi.
  • Melepas lapisan pakaian.
  • Memindahkan bayi ke tempat yang lebih dingin, seperti ruangan ber-AC.
  • Memperhatikan keadaan di mana bayi berkeringat untuk mencoba mengidentifikasi faktor penyebabnya, seperti matahari yang bersinar langsung ke tempat tidur bayi.
Namun, penting untuk menghindari melakukan apa pun yang dapat membuat bayi kedinginan, seperti meletakkannya langsung di depan AC.

Orang tua atau pengasuh juga harus mencari bantuan medis untuk bayi jika mereka mengalami demam, memiliki tanda infeksi seperti demam atau nyeri, yang tidak hilang dalam satu atau dua hari.

Dokter juga perlu dikunjungi apabila si kecil berkeringat luar biasa banyak bahkan dalam suhu yang nyaman, dengan gejala yang bertahan selama beberapa hari.

Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno